Tim SAR juga sempat menemukan ada sosok yang melambaikan tangan di titik jatuhnya pesawat. "Ada lambaian tangan dari bawah, itu pada pukul 12.43 WITA,” ungkap Andi.
Tim SAR beristirahat di sebuah pondok atau base camp milik salah satu perusahaan pekerjaan jalan di Long Liku, setelah mengetahui lokasi jatuhnya pesawat.
Proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat dilanjutkan Minggu pagi. Kawasan tersebut sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Malinau.
“(Pesawat) Tidak memuat penumpang, sebagai penumpang komersial. Hanya berisi dua orang, pilot satu dengan satu enginer," ucap Iwan.
Sejumlah peralatan alutsista diturunkan untuk mencari pesawat Smart Air. Seperti Rescue Car Dmax, Fix Wing 3 Unit (PK-SNO, PK-SNG, PK-VVU), Heli Bell BKO Koopsdam VI/Mlw, Heli Rapeling 5 set, Alkom, Halmatro Rescue Cuting.
Pencarian di darat juga ikut digencarkan, oleh personel gabungan TNI-Polri. Melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta masyarakat. (*)