REL, Empat Lawang - Para petani di Kabupaten Empat Lawang, khususnya petani kelapa sawit, kini memiliki kesempatan untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mendukung kegiatan pertanian mereka.
Program ini diselenggarakan melalui kerjasama dengan Bank Sumsel Babel, yang memberikan bantuan kepada kelompok tani petani kelapa sawit di daerah tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi, kelebihan dari dana KUR ini adalah proses pencairannya dilakukan secara bertahap, mulai dari pengelolaan lahan hingga tahap panen.
"Selama 3 tahun belum panen mereka belum bayar ansuran, tapi ditahun ke-3 sudah mulai panen baru mereka membayar ansuran," jelasnya.
BACA JUGA:Dampak Beras Mahal, Nilai Zakat Fitrah Naik
BACA JUGA:Air Terjun Senkuang Surga Tersembunyi di Empat Lawang
Untuk petani sawit, ansuran KUR dibayar setelah hasil tanam sawit mereka sudah menghasilkan atau sudah panen.
Namun, setiap tahapan tersebut akan diawasi oleh pihak bank, mulai dari pengelolaan lahan hingga tahap panen, untuk memastikan kelancaran proses dan keberhasilan proyek.
Bantuan KUR ini diberikan tanpa jaminan, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para petani.
Mereka harus memiliki lahan sendiri minimal 1 hektar dan minimal memiliki sporadik. Selain itu, para penerima KUR tidak boleh pernah memiliki pinjaman dari bank konvensional.
"Untuk lahan minimal 1 hektar, untuk pencairan maksimalnya bisa mencapai 500 juta, namun pencairan dilakukan secara bertahap, mulai dari pengolahan lahan hingga menghasilkan," tambahnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan para petani kelapa sawit di Kabupaten Empat Lawang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. (dik)