148 Ribu Rumah Tak Layak Huni di Sumsel

Jumat 12 Sep 2025 - 21:59 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

/// Tiga Daerah Dominasi Angka Tertinggi

REL, Palembang - Sebanyak 148.609 rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2025 tercatat di Porvinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dengan konsentrasi terbanyak di Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.

Data ini berdasarkan pemutakhiran Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dan laporan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) kabupaten/kota.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Sumsel, Novian Aswardani, menyebut tiga daerah dengan jumlah RTLH terbanyak adalah Kabupaten Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.

“Di Ogan Ilir ada 26.413 unit, Musi Banyuasin 25.313 unit, dan Banyuasin 23.111 unit,” ungkap Novian saat memberikan keterangan pada, Kamis (11/9/2025).

BACA JUGA:Wabup Rohman Tekankan Profesionalisme Saat Serahkan SK Direksi Tirta Randik

Selain ketiga daerah tersebut, jumlah RTLH juga cukup tinggi di OKU Selatan (18.059 unit), Muara Enim (9.179 unit), Musi Rawas (8.678 unit), dan Lahat (7.009 unit).

Sedangkan di kota besar seperti Palembang, jumlah RTLH tercatat sebanyak 3.067 unit rumah. Oleh sebab itu, untuk mengatasi persoalan ini pemerintah daerah (pemda) terus mendorong upaya perbaikan RTLH melalui berbagai skema pendanaan. 

Tahun ini, ditargetkan sebanyak 3.025 unit rumah yang akan ditingkatkan kualitasnya, dengan sumber anggaran berasal dari dana desa (6 unit), APBD (2.865 unit), dan kontribusi corporate social responsibility (CSR) sebanyak 154 unit.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan perbaikan 79 unit rumah sepanjang tahun ini. 

BACA JUGA:Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa

Hingga akhir Agustus 2025, sebanyak 24 unit telah berhasil direnovasi melalui program CSR perusahaan.

“Pemprov terus mendorong keterlibatan dunia usaha melalui CSR. Ini adalah upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” jelas Novian.

Ia menambahkan, penanganan RTLH bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat jangka panjang.

“Lingkungan yang sehat akan menumbuhkan generasi yang sehat dan unggul,” ucap dia. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait