REL, Honggaria - Fiorentina meraih kemenangan dramatis 4-3 melawan Maccabi Haifa dalam laga Conference League di Budapest, Kamis lalu. Namun, kemenangan itu terasa pahit bagi pelatih La Viola, Vincenzo Italiano, yang harus menjalani hukuman larangan bertanding untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Meski tidak dapat duduk di bangku cadangan, Italiano tetap merasakan ketegangan dan emosi dari jauh. "Ini adalah perasaan yang mengerikan. Saya melakukan segalanya untuk menghindari sensasi ini selama bertahun-tahun," ungkapnya kepada Sky Sport Italia.
"Tidak diizinkan mendekati para pemain atau lapangan adalah sesuatu yang tidak pernah saya alami sebelumnya."
Dalam leg kedua kontra Maccabi Haifa, Fiorentina berhasil menahan imbang lawannya dengan skor 1-1, lolos ke babak perempat final dengan agregat 5-4. Italiano, meski terpisah secara fisik, tetap aktif dalam memilih susunan pemain.
BACA JUGA:Dorong Kolaborasi Antara Pemerintah dan Bank Indonesia
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Investasi PT OKI Pulp and Paper
Andrea Belotti dan Antonin Barak dipilih untuk tampil sejak awal, dengan dukungan dari pelatih untuk meningkatkan performa mereka. "Satu-satunya keraguan saya adalah antara Barak dan Beltran, namun saya melihat Toni dalam kondisi yang baik," jelasnya.
Meskipun dihadapkan pada tantangan baru, Italiano menegaskan komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Fiorentina. "Mulai pertandingan berikutnya, saya akan melakukannya dengan lebih keras lagi," pungkasnya, menunjukkan semangat dan determinasi untuk membawa timnya meraih kesuksesan di panggung Eropa. (*)