Di sektor kamera, Samsung tetap mempertahankan kualitasnya. Galaxy A55 membawa kamera utama 50MP OIS, ultrawide 12MP, dan macro 5MP.
Hasil fotonya tajam, warna khas Samsung yang “pop”, dan stabilisasi video OIS cukup efektif untuk perekaman konten media sosial.
Baterai 5000mAh dan Fast Charging 25W (Tanpa Charger!)
Salah satu hal yang paling sering dikritik adalah hilangnya charger dalam paket penjualan. Pengguna hanya mendapat kabel USB-C, tanpa kepala charger.
Namun, baterai 5000mAh-nya awet seharian, dan mendukung pengisian cepat 25W—selama kamu punya adapter yang kompatibel.
BACA JUGA:Cari HP Vivo Murah Tapi Awet? Ini 3 Rekomendasi dengan Kamera Oke & Baterai Besar
Daya Tarik Utama: Ekosistem dan Kepercayaan Merek
Meskipun desainnya konservatif dan tidak ada charger, banyak pengguna tetap memilih Galaxy A55 karena kepercayaan pada ekosistem Samsung.
Dukungan pembaruan Android hingga 4 tahun dan patch keamanan 5 tahun juga membuatnya terasa lebih “future-proof” dibanding pesaing di harga sama.
Samsung Galaxy A55 5G tetap jadi salah satu ponsel paling laris di 2025 berkat kombinasi desain premium, layar berkualitas tinggi, performa stabil, dan dukungan software jangka panjang.
Bagi kamu yang lebih mementingkan keandalan dan ekosistem, A55 masih jadi pilihan yang worth it di kelas Rp5 jutaan, meski tanpa charger dan dengan bezel tebal.