Menunda pembelian hingga harga pasar lebih stabil.
Memilih varian penyimpanan lebih rendah untuk menekan biaya.
Memanfaatkan promo awal peluncuran seperti yang ditawarkan Xiaomi.
Kesimpulan: Akhir dari Smartphone Murah?
Lonjakan harga DRAM akibat ledakan AI menandai titik balik dalam industri smartphone.
Xiaomi yang selama ini menjadi simbol teknologi terjangkau, kini ikut terdampak oleh dinamika global.
Meski Redmi K90 Pro masih menawarkan performa kuat dengan harga relatif bersaing, kenaikan ini menjadi pengingat bahwa era smartphone murah mungkin sudah mulai berakhir.
Di tengah dorongan AI dan persaingan global yang makin sengit, tantangan terbesar bagi Xiaomi dan para kompetitornya kini bukan sekadar menghadirkan inovasi, tapi juga menjaga kepercayaan konsumen di tengah lonjakan harga yang tak terelakkan. **