REL, Pagaralam – Berdasarkan hasil pembahasan Komisi II DPRD Kota Pagaralam bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja, terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Pagaralam tahun 2023, terdapat beberapa catatan dan saran.
Salahsatunya ialah memberikan catatan dan saran kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
“Dari hasil rapat dengar pendapat serta pembahasan Komisi II Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, didapat informasi bahwa stok cadangan beras Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam sampai akhir 2023 adalah sebanyak 53,9 ton, yang disimpan di Perum Bulog,” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Pagaralam, Dedi Standza melalui Sekretaris, Abdul Fikrianto.
Cadangan pangan tersebut, kata Fikrianto disalurkan bila seperti bencana alam dan lain sebagainya terjadi sesuatu yang urgen dan mendesak.
BACA JUGA:Wadah SAKTI Dikukuhkan di Lahat
BACA JUGA:BSB Pemkot Pagaralam Gelar Bazar Ramadhan
“Menyikapi hal tersebut, kami menyarankan agar dibuat regulasi yang mengatur tentang teknis penyaluran atau pendistribusian stok cadangan pangan tersebut, agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” tegasnya.
Tak hanya itu, kata Abdul Fikrianto, pihak Komisi II juga berpendapat dilakukan revitalisasi dan menata Pasar-pasar yang ada di Kota Pagaralam untuk menambah kenyamanan dan keindahan serta untuk memaksimalkan fungsi Pasar itu sendiri.
“Kami mengapresiasi langkah kongkret Pemkot Pagaralam yang berupaya menstabilkan harga Sembako. Sebagaimana yang kita ketahui, pada momen tertentu seperti bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, harga Sembako khususnya beras mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan,” terangnya.
Karena itu sambung Fikrianto, kegiatan operasi pasar yang dilakukan Pemkot melalui Dinas Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam adalah salahsatu upaya untuk menanggulangi atau meminimalkan beban masyarakat, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Namun kami juga mengimbau agar kegiatan seperti ini kuantitasnya ditingkatkan dan penambahan kuota paket Sembako, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” harapnya. (rer)