REL, Muratara - Di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), viral pesta hajatan musik remix oleh female disc jockey (FDJ) hingga dibubarkan Polsek Sanga Desa, 6 Mei 2024 lalu.
Terbaru di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), pengunjung tewas diduga overdosis dari berjoget di pesta musik remix oleh FDJ, Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Pengujung yang tewas itu, Frengki alias Amat, warga asal Kota Lubuklinggau. Dia meninggal dunia, dari acara di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Warga ramai datang ke pesta hajatan di Desa Batu Kucing, karena beberapa minggu sebelumnya akan tampil FDJ di organ tunggal (OT) tersebut.
BACA JUGA:4 Pemuda Asal Rejang Lebong Diamankan Polsek Merapi
BACA JUGA:Jasad Faturahman Ditemukan Mengapung di Sungai Musi
Tapi suasana happy itu, berujung duka setelah salah seorang pengunjung yang berjoget tiba-tiba kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya.
"Itu wong Linggau, dio datang ke sini samo kawan-kawannyo," sebut Im (21), warga Desa Batu Kuncing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, kepada sumateraekspres.id.
Im sendiri juga datang bersama teman-temannya, ke acara hiburan dari pesta resepsi pernikahan tersebut. “Sebab dapat kabar, yang bakal main DJ Wika di pesta pernikahan itu,” bebernya.
Kabar yang beredar, diduga korban menenggak pil ekstasi bercampur zat berbahaya lainnya. Bisa narkoba oplosan, atau juga sambil meminum minuman keras (miras).
BACA JUGA:407 JCH Kloter 2 Masuk Kategori Resiko Tinggi
BACA JUGA:Fasilitasi Jaminan Sosial Perumahan bagi ASN
“Wong yang kejang-kejang dan mulutnyo mengeluarkan busa tadi, dibawa ke Puskesmas Pauh. Tapi sudah meninggal katonyo,” pungkas Im.
Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani SIK, melalui Kapolsek Rawas Ilir AKP Hendri, saat dikonfirmasi juga mengaku sudah mendapat informasi ada pria tewas dugaan oversosis di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir. "Ini masih kami cek datanya, " singkatnya.
Informasi lain menyebutnya, saat dibawa ke Puskesmas Pauh, identitas pasien atau korban itu belum diketahui. "Identitas awalnya Mr X. Tapi sekarang ada keluarganya, sedang diperiksa pihak dari kepolisian," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman, tadi malam.