Selain itu, pembagian bubuk abate juga telah dilaksanakan untuk membantu mengendalikan populasi nyamuk.
Namun, Kiki Nurhayati menekankan bahwa fogging tidak sepenuhnya efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara larva nyamuk dapat menjadi kebal jika sering terpapar.
Oleh karena itu, kebersihan lingkungan merupakan aspek yang paling penting untuk diperhatikan.
"Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat dianjurkan untuk mencegah berkembangnya nyamuk pembawa DBD," ujar Kiki.
BACA JUGA:12 Warga Lubuklinggau Terjangkit DBD di Awal Tahun
Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang menghimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan prinsip 3M, yaitu Menguras tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk, dan Mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Kiki Nurhayati juga mengajak masyarakat untuk melakukan PSN secara serentak, seperti kegiatan gotong royong, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan kerjasama dan kesadaran kolektif, diharapkan penyebaran DBD dapat dikendalikan dan kasus baru dapat diminimalisir. (*)