Staf Administrasi Umum Setpres, Suprapto, menjelaskan bahwa survei lapangan telah dilakukan untuk memastikan kondisi sapi kurban Presiden.
"Setelah ini akan kami laporkan dan kemudian nanti ada deal antara pejabat pengadaan Kepresidenan dengan pemilik Pak Idil," ujarnya.
Proses pembelian hewan kurban Presiden Jokowi telah terlaksana di sekitar 15-20 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
M Idil Fitriansyah menyampaikan bahwa ini bukan kali pertama sapinya terpilih sebagai sapi kurban Presiden.
"Pada 2020 sapi Presiden Jokowi juga dari sini, kemudian 2021 juga ditempatkan di sini tetapi milik teman, namanya Eko. Alhamdulillah di 2024 diberikan kepercayaan lagi," kata Idil.
Si Bule, meski menjadi sapi kesayangan pasangan ini, tidak mendapatkan perlakuan khusus.
"Bule ini dulunya dibeli dari Lampung, diberi nama Bule karena bulu matanya berwarna putih," ungkap Aprilia Cerry Natalin Novita.
Bule rutin dimandikan setiap pagi, diberi makan tiga hingga empat kali sehari, dan pada sore hari dikeluarkan dari kandang ke lapangan. (*)