Sudirman Said Pilih Prabowo Subianto Ketimbang Jokowi, Ini Alasannya

Rabu 12 Jun 2024 - 09:34 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

Rel, Jakarta - 11 Juni 2024 – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.

Pernyataan ini disampaikan Sudirman saat berbincang di kantor Tribun Network, Selasa (11/6/2024).

Sudirman mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih Prabowo Subianto ketimbang Presiden Joko Widodo. Menurut Sudirman, Prabowo adalah sosok yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan sehingga sudah seharusnya didukung agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

"Saya sering mengatakan sejak 22 April ketika MK memutuskan Prabowo itu, sudah kita menghormati keputusan itu mari kita memberi satu harapan kepada Pak Prabowo akan menata hal-hal yang selama ini menjadi konsep kita," ujarnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Inovasi Pelaku Usaha, Pemkot Pagaralam Laksanakan Ivent Bazar dan Besemah Expo ke-XX

Sudirman menambahkan bahwa tugas Prabowo di masa mendatang sangatlah berat. Tantangan yang harus dihadapi tidak hanya mencakup urusan pemerintahan, tetapi juga ekonomi, hukum, dan berbagai lembaga peradilan.

"Saya pilih cepat tugas Pak Prabowo untuk menyelesaikan, karena Pak Jokowi kan sudah mau selesai lah. Kita doakan selesai dengan baik dan begitu 20 Oktober presiden baru dilantik kita menyongsong masa depan," tuturnya.

Tidak Terpikirkan Menjadi Menteri

Meski memiliki hubungan baik dengan Prabowo, Sudirman mengaku tidak pernah terpikirkan untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

BACA JUGA:Ini 4 Aplikasi Penghasil Saldo OVO yang Harus Anda Coba

Sudirman yang pernah menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra dan diusung oleh partai tersebut saat maju di Pilkada Jawa Tengah pada 2018, kini berada di kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Kan ngurus negara ini banyak sekali bidangnya. Bisa saja mengisi bidang-bidang lain seperti KPK sekarang lagi dibuka, BPK dibuka, sekarang kepada daerah sedang terbuka," ungkap Sudirman.

Sudirman menjelaskan bahwa posisinya dalam Pilpres 2024 yang berada di kubu Anies-Muhaimin membuatnya tidak ingin masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Secara etika, ia merasa tidak dalam kapasitas atau posisi untuk menjadi bagian dari kabinet.

"Nah karena itu saya berfikir teman-teman yang dulu di Koalisi Perubahan itu, saya termasuk dalam lingkaran itu tidak dalam kapasitas atau posisi untuk menjadi bagian dari kabinet, secara etika seperti itu," tambahnya.

BACA JUGA:KWT Dempo Karya Berikan Contoh Positif Kepada Masyarakat, Mampu Produksi Pupuk Kompos Secara Mandiri

Kategori :