Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan berisi cairan yang berada persis di bawah kulit.
Biasanya, kista ditemukan pada kulit paha dalam, tepatnya dekat alat kelamin Anda.
Kista terbentuk akibat sel-sel lapisan kulit teratas justru bergerak ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Hal ini memicu terbentuknya kantung yang mengeluarkan protein bernama keratin, dan membentuk cairan kuning kental.
Kista kulit sebenarnya tidak terasa sakit, tetapi bisa sakit dan kemerahan bila mengalami infeksi.
Selain itu, kista kulit yang infeksi ditandai dengan munculnya nanah berbau busuk.
6. Hernia
Kondisi ini bisa menjadi pemicu timbulnya benjolan di paha. Hernia di paha disebut dengan hernia femoralis.
Hernia biasanya ditemukan pada paha dalam, dekat dengan selangkangan.
Kondisi ini muncul akibat adanya tekanan di dalam organ perut, lalu otot paha melemah sehingga timbullah benjolan.
Beberapa hal yang bisa memicu hernia femoralis, yaitu:
kegemukan, mengangkat beban berat, batuk terlalu keras, mengejan, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan asites.
Kondisi ini harus mendapatkan penanganan segera karena bisa menimbulkan komplikasi yang serius.
7. Abses
Abses adalah benjolan yang berisi nanah. Benjolan ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, tak terkecuali di paha.
Abses muncul akibat adanya infeksi bakteri, terutama Staphylococcus.