REL, Muratara - Riwayat terkena asma, H Muhadi (72) warga Desa Bumi Makmur, kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, tewas terkepung api saat membakar lahan. Kejadian itu terjadi Rabu (17/7) sekitar pukul 07.00 WIB, di lahan kebun milik korban.
Informasi dihimpun, dari keterangan saksi Warsito dan Yusup, awalnya mereka mencurigai kepulan asap dari kebun milik korban.
Karena biasanya saat mendekati zuhur korban sering beristirahat dan mengajak keduanya pulang lantaran kebun milik koran dan saksi bersebelahan.
Lantaran curiga karena tidak seperti hari biasanya ditambah asap pekat muncul daei kebun sawit milik korban. Warsito dan Yusup melakukan pengecekan.
BACA JUGA:2 Orang Pengedar Narkoba Terjaring dalam Operasi Patuh Musi
BACA JUGA:BNNP Sumsel Ringkus Dua Kurir dan 1 Pengendali Sabu
"Saya datangi kebunnya bersama saksi Yusup. Disitu saya temukan korban sudah tergeletak ditengah tengah kebun yang terbakar dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Menurut keterangan saksi, memang sudah menjadi kebiasaan korban saat membersihkan lahan. Korban sering membakar semak semak yang sudah dia kumpul sedikit sedikit.
Kemungkinan besar, saat korban membakar belukar di kebun miliknya, ada angin kencang sehingga memperluas api dan tak sanggup dikendalikan korban.
"Akibat terpaan angin, kemudian api meluas dan melebar. Korban sudah sering sering mengalami sakit sesak nafas, diduga terkepung api dan kekurangan oksigen saat melakukan pemadaman api sendirian sehingga terjebak,” imbuhnya.
kedua saksi langsung melaporkan kejadian itu kepihak kepolisian. Selanjutnya petugas Polres Muratara, Ipda Hermansyah dan tim yang mendatangi lokasi.
Mereka memperkirakan luas lahan terbakar 1/2 hektar, saat itu api sudah padam. Polisi mengamankan barang bukti celana korban kondisi terbakar, sepasang sepatu bot warna kuning dan sepeda motor yang digunakan korban.
Dita Camat Nibung saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi warganya yang tewas akibat terjebak api saat membakar lahan. Namun pihaknya menegaskan, jika korban sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit asma.
"Dia itu bakarnya secumpuk secumpuk, kena angin jadi meluas. Dia ini punya riwayat asma, jadi
pingsan dan ikut terbakar api tadi," jelasnya. Sembari menegaskan, jika lahan yang terbakar itu merupakan kebun sawit yang sudah jadi, bukan membuka lahann baru.