RAKYATEMPATLAWANG - Tren "Kop Sekop Sekop" sedang ramai di media sosial TikTok. Apa itu tren kop sekop sekop dan kenapa viral di TikTok?
Pengguna media sosial seperti TikTok dan Instagram pasti sudah familiar dengan istilah "Kop Sekop Sekop." Istilah ini sedang ramai di lini masa berbagai media sosial, termasuk Instagram, Facebook, dan Twitter.
Kalimat "Kop Sekop Sekop" berasal dari penggalan lirik lagu berjudul "Sekecewa Itu," yang populer berkat seorang konten kreator bernama Ponidi.
Meskipun istilah "sekop-sekop" yang viral di TikTok tidak memiliki arti khusus, istilah ini tidak berhubungan dengan kata "sekop" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang berarti alat penggali tanah dengan tangkai panjang dari kayu.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Peredaran Poppers, Obat Perangsang Berbahaya
Kata "sekop-sekop" adalah istilah baru dalam bahasa gaul yang merujuk pada bunyi-bunyian, mirip dengan kata "prikitiw" atau "digidaw."
Kata ini merupakan onomatope atau tiruan bunyi yang dihubungkan dengan irama musik remix. Istilah ini berasal dari lagu "Santri Pekok" yang dinyanyikan oleh Niken Salindry dalam versi remix koplo.
Dalam versi remix lagu tersebut, backing vokal mengucapkan "sekop-sekop" secara berulang untuk menciptakan harmoni. Dari sinilah istilah "sekop-sekop" muncul sebelum akhirnya viral.
BACA JUGA:Persiapkan Diri! Ini Skor Aman SKD PKN STAN 2024 Berdasarkan Hasil Tahun Lalu
Istilah "sekop-sekop" menjadi tren ketika diasosiasikan dengan irama musik remix lagu "Santri Pekok".
Istilah ini baru benar-benar viral setelah muncul dalam lagu "Sekecewa Itu - Ponidi" yang di-remix dengan kata "sekop-sekop" bulan lalu.
Seorang TikToker bernama Pondi kemudian memparodikan lagu tersebut, sehingga banyak pengguna media sosial yang ikut dalam tren "sekop-sekop".
mulai dari ikut dance challenge kayang hingga menggunakan bagian remix "sekop-sekop" sebagai backsound.
BACA JUGA:Guru Nyaris Terlindas Tronton: Kecelakaan Mengerikan di Lampu Merah Tuban
Istilah "sekop-sekop" juga digunakan untuk menggambarkan antusiasme dalam percakapan sehari-hari, atau untuk menunjukkan rasa kagum dan mengekspresikan rasa senang.