Jokowi Tak Tidur Nyenyak di IKN Alasan Tempat Baru, Infrastruktur Hampir Rampung

Jokowi Tak Tidur Nyenyak di IKN Alasan Tempat Baru, Infrastruktur Hampir Rampung-(Poto: ist/ist)-

sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono, mengungkapkan alasan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa tidur nyenyak saat menginap di Kantor Kepresidenan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Menurut Basuki, masalah pada pendingin ruangan (AC) menjadi penyebab utama ketidaknyamanan Jokowi selama menginap.

Basuki menjelaskan bahwa pendingin ruangan di ruang istirahat Jokowi tidak berfungsi dengan optimal karena chiller-nya belum terisi air. "Iya, tadi karena AC-nya. Karena chiller-nya belum terisi air. Ya di sini memang open udaranya. Tapi di ruangan lagi dingin, padahal kemarin sudah tumpeng dan doa bersama," kata Basuki saat memberikan keterangan kepada media pada Senin (29/7).

Infrastruktur IKN Capai 90 Persen

Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengungkapkan bahwa kesiapan infrastruktur di IKN sudah mencapai 90 persen menjelang pelaksanaan peringatan HUT ke-79 RI. "Insya Allah (infrastruktur IKN) sudah semakin siap. Lebih dari 90 persen," ujar Danis.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertemu Presiden UEA di Abu Dhabi Bahas Kerja Sama Investasi

BACA JUGA:Respons Jokowi dan Permintaan Maaf PBNU atas Kunjungan 5 Nahdliyin ke Israel

Danis juga berharap moda transportasi canggih seperti autonomous rail transit (ART) atau kereta otonom tanpa rel dan taksi terbang dapat segera diuji coba dalam waktu dekat jelang hari kemerdekaan.

Kesiapan Transportasi dan Fasilitas

Menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Rachman Arief, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN sudah terhubung dengan jaringan infrastruktur jalan meski belum mencapai 90 persen rampung. "Secara konektivitas sudah terhubung, tapi secara persentasenya belum 90 persen sampai dengan saat ini. Jadi, untuk kondisi saat ini kita belum bisa full tol, masih kombinasi antara jalan tol dan jalan nasional," kata Rachman. 

Rachman juga menyebut bahwa penambahan satu jalur tambahan di sektor 5A diproyeksikan rampung pada akhir Agustus 2024. Sedangkan sektor lainnya masuk dalam tahap lanjutan. Selain itu, pembangunan pelataran (apron) dan landasan pacu (runway) pesawat di Bandara VVIP IKN ditargetkan rampung pada 4 Agustus 2024.

"Kami di tanggal 4 Agustus 2024 diminta untuk menyelesaikan apron dengan luas 180x90 meter," jelas Rachman. 

Ia menambahkan bahwa fasilitas apron yang telah masuk dalam proses perencanaan saat ini berjumlah tiga titik dan berfungsi sebagai pendaratan helikopter atau helipad bagi keperluan tamu penting.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertemu Presiden UEA di Abu Dhabi Bahas Kerja Sama Investasi

BACA JUGA:Wisata Kuliner Terbaik di Lubuklinggau: 10 Destinasi yang Wajib Dikunjungi, Satu Pernah di Kunjungi Jokowi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan