Miliki Luas Sekitar 90 Hektare, Ternyata Pulau Kemaro Banyak Ditemukan Misteei yang Belum Terungkap

Miliki Luas Sekitar 90 Hektare, Ternyata Pulau Kemaro Banyak Ditemukan Misteei yang Belum Terungkap-(Poto: ist/ist)-

BACA JUGA:Ini 6 Fakta Menarik Suku Mante, Keberadaannya Masih Menjadi Misteri

Meskipun tidak seperti bungker pada umumnya, namun penemuan tersebut tetap bagian dari pertahanan Jepang pada masa itu. 

“Iya meskipun tidak bungker yang rapat, seperti ada di Plaju, Rimbo Kemuning, atau RS Charitaas, tapi itu tetap bagian dari pertahanan Jepang,” ujarnya.

Bahkan Retno menduga bungker tersebut digunakan sebagai lini pengamanan Kompleks Pertamina, karena lokasinya yang tepat berhadapan dengan Pertamina Sungai Gerong dan Plaju.

Di dekat sungai, terdapat dua batu yang diduga sebagai landasan meriam, karena terlihat ada lubang bekas meriam ditaruh.

Meskipun tidak seperti bungker pada umumnya, namun penemuan tersebut tetap bagian dari pertahanan Jepang pada masa itu. 

“Iya meskipun tidak bungker yang rapat, seperti ada di Plaju, Rimbo Kemuning, atau RS Charitaas, tapi itu tetap bagian dari pertahanan Jepang,” ujarnya.

Bahkan Retno menduga bungker tersebut digunakan sebagai lini pengamanan Kompleks Pertamina, karena lokasinya yang tepat berhadapan dengan Pertamina Sungai Gerong dan Plaju.

3. Penemuan Pondasi Diduga Bekas Benteng

Arkeologi juga menemukan kepadatan penemuan itu pada sisi timur-utara pulau kemaro.

Tidak seperti yang dipahami selama ini pulau kemaro hanya pagoda dan kelenteng, tapi yang padat itu ada pada area diduga merupakan benteng kesultanan. 

Bahkan setelah dibersihkan, terdapat penemuan baru yaitu pondasi yang diduga benteng, tertanam di dalam tanah berdekatan dengan lokasi penemuan bungker.

“Ditemukan pondasi diduga benteng berlapis, ada dua atau tiga lapis. Semua materialnya sama dengan bungker,” ujarnya.

Hal tersebut karena setelah beberapa peserta SCB menelusuri, pondasi tersebut seperti mengelilingi lokasi bungker, yang diduga bangunan tersebut mengikuti bangunan sebelumnya.

“Adanya bangunan beton itu juga bisa jadi karena mengikuti bangunan sebelumnya yaitu benteng yang bisa jadi dari kesultanan Palembang Darussalam, namun dulu kan benteng terbuat dari kayu,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan