Mourinho Kembali Ucapkan Kalimat Legendaris
Jose Mourinho. Foto: Getty Images--
REL, Istanbul – Jose Mourinho kembali mengeluarkan kalimat ikoniknya setelah Fenerbahce tersingkir dari kualifikasi Liga Champions.
Klub Turki itu dipaksa angkat koper oleh Lille dari Prancis.
Jonathan David menjadi pahlawan Lille dengan gol penentu kemenangan dari titik putih pada menit ke-118.
Penalti kontroversial diberikan setelah Jayden Oosterwolde dianggap handball di kotak penalti. Keputusan ini diambil setelah VAR melakukan intervensi.
BACA JUGA:PSG Kepincut Sancho, MU Incar Ugarte, Tukar Pemain?
BACA JUGA:Ucapkan Selamat Tinggal Hangat untuk Carvalho
Usai pertandingan yang berakhir imbang 1-1 dan Lille unggul agregat 3-2, Mourinho mengeluarkan salah satu rant-nya yang khas.
“Lebih baik tidak bicara soal penalti. Ketika saya melihat insiden-insiden lain yang terjadi pada saya baru-baru ini, hanya wasit yang tahu kenapa itu penalti, hanya VAR yang tahu. Saya bangga dengan tim saya,” ucapnya.
Pelatih asal Portugal itu juga mengkritik wasit karena dianggap gagal menghukum perlambatan waktu yang dilakukan Lille.
"Ini tugas wasit, dia harus menghormati permainan. Dia harus membuat pemain menghormati permainan," ujar Mourinho.
Mourinho pertama kali mengucapkan kalimat itu pada tahun 2014 saat Chelsea kalah dari Aston Villa. Kala itu, ia mengatakan,
“Saya lebih baik tidak bicara. Jika saya bicara, saya akan bermasalah besar.”
Sementara itu, Mourinho dikabarkan tengah mengincar gelandang Manchester City, Mateo Kovacic, sebelum jendela transfer ditutup. (*)