28 Anak Petani Sawit Terima Beasiswa
Bupati serahkan beasiswa kepada anak petani sawit. Foto : ist --
REL, Lahat - Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan memberikan beasiswa kepada anak petani sawit, yang serahkan langsung oleh Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP Msi, bertempat di Pendopoan RD. Camat Kikim Timur, pada Jumat, (30/8/2024).
Beasiswa ditahun 2024 ini ada 28 anak petani sawit yang menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya, yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi mengungkapkan, beasiswa bantuan dari BPDPKS, pada dasarnya untuk mengubah nasib pendidikan, jadi kalau tidak meningkatkan kualitas pendidikan masih menjadi kendala.
"Oleh karenanya pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan beasiswa, dalam rangka untuk peningkatan kualitas SDM dari anak-anak pekerja dari industri sawit," ujarnya.
BACA JUGA:Barcelona Kembali Tunjukkan Dominasi
BACA JUGA:Yakin Manchester United Bisa Raih Trofi Lagi
Ditambahkan, sengaja untuk memilih di Kikim Area karena merupakan areal perkebunan kelapa sawit terbesar yang ada di Kabupaten Lahat.
"Saya berpesan untuk rajin belajar, tadi ada kuliah D-1 ada juga D-3 bahkan D-4. Mengikuti pendidikan ada yang jauh dan ada yang di Kampar, segera bisa menyesuaikan diri jadi di sana bergaul dari apa yang ada di kampus," tutupnya.
Adapun, anak petani sawit ini sebelumnya harus mengikuti seleksi terlebih dahulu, dari 35 yang ikut seleksi, hingga 28 inilah yang berhak menerimanya guna melanjutkan pendidikan.
Sementara, beasiswa BPDPKS sudah mulai sejak tahun 2021 dengan saat ini, total penerima beasiswa sawit sampai dengan 2024 berjumlah 70 orang.
Disamping itu, Kepala Dinas Perkebunan Lahat, Vivi Anggareni SSTP Msi menyampaikan yang mana anak-anak penerima beasiswa ini tersebar di beberapa universitas dan kampus ternama yang ada di Indonesia.
"Selain dari Kikim Area ada juga asal Merapi, yang mana mereka mengantongi fasilitas seperti biaya pendidikan penuh dan uang buku, sertifikat kompetensi, transport, perusahaan, rumah dan kampus," jelasnya. (*)