Ceker Ayam Yang Lezat tapi Perlu Waspada Terhadap Kolesterol, Benarkah?

Ilustrasi .foto : Dok/Ist.--

REL.BACANORAN.CO - Ceker ayam, salah satu makanan favorit yang banyak digemari saat ini, kerap diolah menjadi berbagai hidangan seperti seblak pedas atau digoreng tepung.

Meskipun ceker ayam kaya akan nutrisi, penting untuk berhati-hati terhadap kandungan kolesterolnya.

Menurut data, dalam setiap 70 gram ceker ayam, terkandung 150 kalori, 14 gram protein, 10 gram lemak, serta 0,14 gram karbohidrat.

Ceker ayam juga mengandung kalsium, fosfor, vitamin A, dan folat dalam jumlah yang bermanfaat.

Kelebihan utama ceker ayam adalah kandungan kolagennya yang tinggi, yang mendukung kesehatan kulit, tendon, otot, dan tulang.

BACA JUGA:5 Manfaat Emping Melinjo dan Efek Samping Kesehatannya

BACA JUGA:Cara Mencairkan Daging Beku yang Cepat dan Higienis

Namun, kandungan lemak pada ceker ayam, terutama yang berasal dari kulitnya, bisa menjadi perhatian.

Pengolahan ceker ayam seperti menggoreng atau menyajikannya dengan bahan tinggi karbohidrat dapat menambah kandungan lemak trans, yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol total, trigliserida, serta risiko penyakit jantung.

Ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati, mengungkapkan bahwa ceker ayam mengandung sekitar 5,5 gram lemak tak jenuh dan 84 miligram kolesterol per 100 gram.

Ini setara dengan 60 persen kebutuhan lemak harian dan 20 persen kebutuhan kolesterol harian.

Konsumsi ceker ayam secara berlebihan, terutama lebih dari tiga kali seminggu, dapat meningkatkan kolesterol dan berpotensi menyebabkan kelelahan atau masalah kesehatan serius seperti gagal jantung atau stroke.

BACA JUGA:Makan Cokelat setelah Makan Mie Berbahaya, Benarkah?

BACA JUGA:Kopi Campur Lemon, Bermanfaat atau Berbahaya?

Tag
Share