Coblos Kapan

---

Oleh: Dahlan Iskan

Di Pilpres 14 Februari depan tidak akan ada tempat pemungutan suara (TPS) di Hong Kong. Sebagian pekerja sudah tahu. Sebagian lagi belum. 

Itu bukan kebijakan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dari Jakarta. Itu mengacu pada peraturan pemerintah setempat. 

Dua alasan sekaligus. Yang pertama karena tanggal Pilpres kita bersamaan dengan perayaan tahun baru Imlek. Yang kedua terkait dengan aturan keamanan umum. Utamanya setelah Hong Kong diguncang demo nonstop yang rusuh selama dua tahun menjelang Covid.

Anda sudah tahu: Tahun Baru Imlek kali ini akan jatuh di tanggal 10 Februari 2024. Pilpresnya tanggal 14 Februari. Lalu akan ada hari raya Cap Go Meh tanggal 24 Februari.

BACA JUGA:Jelang Pemilu, Kantor KPU Dijaga Petugas

BACA JUGA:Bahas Agenda Strategis, Pj Bupati Audensi Kepala BI

Maka pemerintah Hong Kong tidak mengizinkan ada TPS di tempat-tempat umum di Hong Kong. Karena itu WNI di Hongkong akan mencoblos surat suara di rumah majikan masing-masing. Lalu mengirimkan balik kartu suara yang sudah dicoblos itu ke KPU. Pakai jasa Pos Indonesia.

"Selama lebih 30 tahun di Hong Kong hanya satu kali saya nyoblos di TPS," ujar Jujuk, sahabat Disway di Hong Kong. Jujuk asal Blitar. "Setelah itu setiap Pemilu nyoblos di rumah majikan," tambahnya.

Sekali nyoblos di TPS itu Jujuk terkena sial. Anting-antingnya hilang. Jatuh. 4,7 gram. Dicari tidak ketemu. Hilang di rerumputan Taman Victoria.

Jujuklah yang mengantar saya ke lokasi kebaktian Natal pekan lalu di hotel Regal. Itu adalah kebaktian Natal jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI).

BACA JUGA:Kaminlog Tekankan Pentingnya Etika dan Kesehatan

BACA JUGA:Pemdes Aur Gading Salurkan BLT DD Tahap Empat

Bertemu Jujuk kali ini saya terpana. Dia pakai seragam formal. Ada tulisan KOPASUS di lengannya. Ternyata itu singkatan Kompak, Asyik, Usil binaan Bank Mandiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan