Pak Supri Pemungut Paku di Palembang Menangis Bahagia Setelah Mendapat Bantuan Uang di Ember

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Sabtu , 14 Sep 2024 - 10:54

Foto: Pak Supri Pemungut Paku di Palembang Menangis Bahagia Setelah Mendapat Bantuan Uang di Ember--

RAKYATEMPATLAWANG - Kisah Supriyanto, seorang pemungut paku berusia 49 tahun asal Muara Enim, Palembang.

viral di media sosial setelah videonya menangis bahagia mendapatkan uang di ember dari orang baik hati.

Supri, yang setiap hari berjalan kaki sejauh 5 km untuk mencari nafkah, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Dengan penghasilan harian yang hanya Rp10 ribu dari mengumpulkan 200 gram paku dan besi, Pak Supri harus menghidupi tiga anaknya.

Dalam kesehariannya, ia menghabiskan waktu menyusuri jalanan untuk memungut paku dan besi, dengan harapan dapat menjualnya untuk mendapatkan uang tambahan.

Dalam kondisi terbaik, Supri bisa mendapatkan penghasilan maksimal sebesar Rp75 ribu sehari.

Aksi ini mendapatkan perhatian netizen setelah videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Supri tampak terharu dan menangis saat menerima bantuan uang yang diberikan dalam ember oleh seseorang yang tersentuh oleh kisah hidupnya.

Momen tersebut berhasil menggerakkan banyak orang yang memberikan dukungan untuk Supri.

Berita tentang Supri menambah deretan kisah inspiratif tentang orang-orang yang berjuang di tengah kesulitan ekonomi.

pak supri pemungut paku di palembang menangis bahagia setelah mendapat bantuan uang di ember                            rakyatempatlawang - kisah supriyanto, seorang pemungut paku berusia 49 tahun asal muara enim, palembang.
viral di media sosial setelah videonya menangis bahagia mendapatkan uang di ember dari orang baik hati. 
supri, yang setiap hari berjalan kaki sejauh 5 km untuk mencari nafkah, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
dengan penghasilan harian yang hanya rp10 ribu dari mengumpulkan 200 gram paku dan besi, pak supri harus menghidupi tiga anaknya. 
baca juga:aksi unik pria malaysia jual minuman dengan 'dua menara' di punggung
baca juga:fakta di balik video viral pencurian 7 motor di bogor
dalam kesehariannya, ia menghabiskan waktu menyusuri jalanan untuk memungut paku dan besi, dengan harapan dapat menjualnya untuk mendapatkan uang tambahan.
 dalam kondisi terbaik, supri bisa mendapatkan penghasilan maksimal sebesar rp75 ribu sehari.
aksi ini mendapatkan perhatian netizen setelah videonya viral di media sosial.
 dalam video tersebut, supri tampak terharu dan menangis saat menerima bantuan uang yang diberikan dalam ember oleh seseorang yang tersentuh oleh kisah hidupnya. 
baca juga:lima pendaki wanita tersesat dan kelaparan di gunung muria, jateng
baca juga:rsud empat lawang ambil langkah berani, hapus jam besuk malam demi pelayanan prima
momen tersebut berhasil menggerakkan banyak orang yang memberikan dukungan untuk supri.
berita tentang supri menambah deretan kisah inspiratif tentang orang-orang yang berjuang di tengah kesulitan ekonomi.
 netizen ramai-ramai memberikan komentar positif dan doa untuk supri agar ia tetap kuat menjalani hidup.
supri bukan satu-satunya yang mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. kisah serupa juga dialami oleh banyak orang yang terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, dan kebaikan seperti yang diterima supri menjadi harapan bagi mereka yang menghadapi tantangan serupa.
baca juga:jangan buang gunting tumpul! coba cara mudah ini dengan pasta gigi
baca juga:thom haye bergabung dengan almere city: pemain indonesia terbaru di eredivisie
di sisi lain, ada juga kisah pemuda ntt bernama ismail yang viral setelah perjalanannya selama lima hari dari ntt ke jember, jawa timur, berakhir dengan penolakan dari keluarga sang pacar. 
ismail menangis setelah mengetahui bahwa keluarganya tidak merestui hubungan mereka. meskipun kisah ini berakhir dengan kekecewaan.
perhatian masyarakat terhadap kisah-kisah yang menginspirasi ini terus menunjukkan sisi kemanusiaan yang penuh simpati.
berbagai cerita kehidupan seperti ini terus menjadi viral dan menunjukkan bagaimana masyarakat indonesia tergerak oleh kisah-kisah perjuangan dalam kehidupan sehari-hari. (*)