Bahas Kepemimpinan dan Pencegahan Korupsi

LATIH: Acara pelatihan bertajuk Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Senin (23/9/2024). Foto: dok/ist--

REL, Palembang – Bertempat di Hotel Peninsula Palembang, pelatihan bertajuk Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri. 

Acara ini menghadirkan Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Bambang Panca Wahyudi Hariadi, S.H., M.H., sebagai narasumber.

Dalam sesi pelatihannya, Bambang menyampaikan materi tentang pentingnya kepemimpinan dan pencegahan korupsi di desa. 

“Kepemimpinan yang kuat di desa sangat diperlukan, terutama yang mampu memadukan konsep kearifan lokal dengan pendekatan modern, termasuk pemanfaatan teknologi informasi dan digital,” ujarnya.

BACA JUGA:Elen Terima Penghargaan Rookie of The Year 2024

BACA JUGA:Akui Borussia Dortmund Tak Bermain Baik

Kegiatan yang dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai desa di Sumatera Selatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa agar lebih inovatif dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di desa masing-masing.

Bambang juga menekankan pentingnya integritas sebagai landasan utama dalam kepemimpinan di desa. 

Menurutnya, dengan integritas yang kuat, aparatur desa dapat berpihak pada kepentingan masyarakat dan menghindari tindakan korupsi yang merugikan.

Kegiatan ini bukan kali pertama Bambang menjadi narasumber. Sebelumnya, pada Kamis, 19 September 2024, ia juga mengisi pelatihan serupa di Hotel Harper Palembang. 

Dalam acara tersebut, ia menguraikan lebih dalam mengenai kepemimpinan desa yang efektif dan pencegahan korupsi sebagai langkah awal dalam menciptakan pemerintahan desa yang bersih dan berwibawa.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membekali aparatur desa dengan kemampuan yang mumpuni dalam memimpin dan mengelola desa dengan penuh tanggung jawab dan transparansi,” ungkap Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, para peserta juga didorong untuk berinovasi dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa. 

Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap aparatur desa dapat lebih berdaya saing, serta mampu memanfaatkan teknologi untuk memajukan desa dan menghindari praktik-praktik korupsi.

Tag
Share