Banyak yang Nggak Tau, Ini 7 Peradaban Tertua di Indonesia: Menelusuri Jejak Sejarah yang Memukau

Reporter: Reri Afrian |

Editor: Edo |

Rabu , 25 Sep 2024 - 20:01

Doc/Foto/Ist--

banyak yang nggak tau, ini 7 peradaban tertua di indonesia: menelusuri jejak sejarah yang memukau                            rel,empatlawang.bacakoran.co id - ini 7 peradaban tertua di indonesia: menelusuri jejak sejarah yang memukau. indonesia, dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, menyimpan banyak misteri dan keajaiban dari peradaban kuno. 
berikut adalah tujuh peradaban tertua di indonesia yang menawarkan pandangan mendalam tentang sejarah dan budaya awal di nusantara:
baca juga:satresnarkoba polres musi rawas tangkap pengedar sabu di megang sakti
baca juga:ini kategori tenaga non-asn yang boleh mendaftar seleksi pppk 2024, sesuai aturan baru menpanrb
1. peradaban megalitik di pulau sumba
peradaban megalitik di pulau sumba adalah salah satu yang tertua di indonesia. 
dikenal karena situs-situs megalitnya yang menakjubkan, seperti dolmen dan menhir, peradaban ini menunjukkan tingkat teknologi dan kepercayaan spiritual yang tinggi. 
batu-batu besar ini digunakan dalam upacara pemakaman dan sebagai penanda wilayah.
2. peradaban toraja di sulawesi
peradaban toraja di sulawesi selatan terkenal dengan ritual pemakaman dan arsitektur rumah adatnya yang unik. rumah toraja yang disebut "tongkonan" dan upacara pemakaman yang melibatkan pengorbanan hewan menunjukkan sistem sosial dan spiritual yang kompleks. 
tradisi ini sudah ada sejak abad ke-12 dan terus dipertahankan hingga sekarang.
baca juga:perbandingan honda crf250l dan kawasaki klx250: motor dual purpose 250cc di indonesia
baca juga:tips usaha dengan modal 1 juta: memulai bisnis kecil yang menguntungkan
3. peradaban kutai di kalimantan timur
kutai adalah salah satu kerajaan hindu-buddha tertua di indonesia yang dikenal dari prasasti-prasasti yang ditemukan di kalimantan timur. 
prasasti kutai, yang tertulis pada abad ke-4, memberikan informasi tentang raja dan kebudayaan yang berkembang pada masa itu. 
kerajaan kutai memainkan peran penting dalam penyebaran hindu-buddha di nusantara.
4. peradaban mataram kuno di yogyakarta
peradaban mataram kuno, yang ada antara abad ke-8 dan ke-11, terkenal dengan pembangunan candi-candi megah seperti candi borobudur dan candi prambanan. 
peradaban ini merupakan pusat kebudayaan dan agama buddha serta hindu, yang meninggalkan warisan arsitektur dan seni yang sangat berharga.
baca juga:tips usaha dengan modal 1 juta: memulai bisnis kecil yang menguntungkan
baca juga:murah banget, ini 21 hp samsung terbaru beserta harganya di 2024, beserta harganya!
5. peradaban bali kuno
bali kuno, terutama pada masa kerajaan majapahit, menunjukkan pengaruh besar dari budaya hindu-buddha. 
keberadaan pura-pura kuno seperti pura besakih dan sistem sosial yang diatur oleh kasta adalah contoh bagaimana peradaban ini mempengaruhi budaya bali hingga saat ini.
6. peradaban mataram jawa islam
peradaban mataram islam yang muncul pada abad ke-16 di pulau jawa, dikenal karena penyebaran islam yang signifikan di nusantara. 
kerajaan ini memainkan peran kunci dalam penyebaran budaya dan agama islam serta interaksi dengan pedagang dan kerajaan lain di asia tenggara.
7. peradaban maluku kuno
peradaban maluku kuno, terutama di pulau-pulau seperti ternate dan tidore, terkenal dengan perdagangan rempah-rempahnya. 
kerajaan-kerajaan ini sudah ada sejak abad ke-14 dan berperan penting dalam jalur perdagangan internasional.
kekuatan maritim dan budaya mereka menunjukkan kompleksitas hubungan antar pulau dan dengan dunia luar.
baca juga:gempa bumi m 6.4 guncang barat daya bone bolango, gorontalo
baca juga:yamaha r15m carbon fiber pattern: perpaduan desain sporty dan fitur canggih
keberagaman peradaban di indonesia menunjukkan betapa kaya dan kompleksnya sejarah negara ini. 
dari megahnya situs megalitik hingga keajaiban arsitektur candi dan pengaruh perdagangan, setiap peradaban memberikan kontribusi unik terhadap mosaik indonesia yang kini. 
menelusuri jejak-jejak sejarah ini bukan hanya memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu, tetapi juga membantu kita menghargai kekayaan budaya yang ada saat ini. (*)