Aksi Demontrasi Mahasiswa Sulsel di Jakarta: Desakan Copot Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO – Aksi akurasi yang mengatasnamakan pelajar dan pemuda Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin meningkat. Dalam beberapa pekan terakhir, berbagai unjuk rasa telah digelar di Jakarta, menuntut pencopotan pejabat tinggi, termasuk Kapolda Sulsel dan terbaru, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

BACA JUGA:Indonesia Kecam Keras Serangan Israel yang Lukai Dua Personel TNI di Libanon

BACA JUGA:Sekda Sumsel Apresiasi BNN

Aksi yang diorganisir oleh Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Sulsel (Germada Sulsel) berlangsung di sekitar Monumen Nasional (Monas) pada 10 Oktober 2024. Para demonstran mengklaim bahwa Andi Amran Sulaiman melindungi oknum anggota TNI Angkatan Darat yang diduga terlibat dalam teror dan intimidasi terhadap warga Sulsel.

Sukriansyah S Latief, orang dekat Andi Amran Sulaiman, menyebutkan bahwa tindakan tersebut tidak jelas dan tidak ada penanggung jawab yang diidentifikasi. “Tidak ada nama yang demo dalam rilisnya,” ungkap Sukriansyah, yang akrab disapa Uki.

BACA JUGA:Heboh, Raffi Ahmad Kenakan Seragam Militer, Ini Kata Mabes TNI!

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Sektor Usaha ASEAN

Dalam orasinya, para demonstran menyampaikan dua tuntutan utama. Pertama, mereka mendesak Presiden RI untuk segera mencopot Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian RI karena diduga melindungi oknum TNI yang meneror warga. Kedua, mereka menuntut agar Andi Amran Sulaiman mundur demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.

Germada Sulsel, yang mengaku memiliki sekretariat di Jalan Salembah Tengah, Jakarta Pusat, mengingatkan akan tugas TNI yang diatur dalam Undang-Undang No. 34 Tahun 2004. Mereka menilai tindakan oknum TNI yang terlibat dalam intimidasi selain fungsi mereka sebagai pelindung masyarakat.

BACA JUGA:Agus Yudhoyono Berpeluang Duduki Posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Prabowo

BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Lezat di Bandung, Ini 7 Tempat Makan yang Wajib Dikunjungi.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah tindakan teror dan intimidasi yang dialami oleh keluarga Harmansyah di Makassar, Sulsel, oleh oknum TNI AD. Dalam rekaman CCTV yang viral, terlihat oknum TNI berinisial SAA mengacungkan senjata api kepada warga. Meskipun telah dilakukan pemeriksaan oleh Denpom XIV/4 Makassar, Kapendam XIV Hasanuddin mengungkapkan bahwa kasus tersebut tidak cukup bukti untuk diproses lebih lanjut.

Akibat intimidasi tersebut, istri dan anak Harmansyah mengalami trauma psikologis. Germada Sulsel menekankan bahwa tindakan tersebut harus mendapatkan sanksi pidana militer yang tegas, bukan hanya sanksi disiplin.

Seiring dengan meningkatnya aksi yang semakin meningkat, situasi di Jakarta terus dipantau, dengan harapan dapat mencapai keadilan bagi masyarakat Sulsel.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan