Melihat Jejak Spiritualitas Manusia, Menapak Sejarah Agama

Melihat Jejak Spiritualitas Manusia, Menapak Sejarah Agama--

BACA JUGA:Tiga Tunggal Putra Indonesia Raih Kemenangan di Babak Pertama Indonesia International Challenge 2024

Pemujaan kematian dan kehidupan setelah mati menjadi bagian penting dalam berbagai kebudayaan prasejarah. 

Penguburan dengan persembahan makanan dan barang-barang juga dapat diartikan sebagai bentuk ritual keagamaan.

4. Revolusi Neolitik, Pertanian dan Dewa-dewi (± 10.000-3.000 SM)

Dengan munculnya revolusi neolitik, manusia mulai beralih ke pertanian. 

BACA JUGA:OJK Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Kalangan Santri Kalteng

Ini juga menandai awal munculnya pemukiman tetap dan perkembangan pola pikir keagamaan yang lebih kompleks. 

Dewa-dewi yang terkait dengan pertanian dan siklus alam menjadi fokus pemujaan.

5. Kepercayaan Sumeria (± 3500 SM)

Kepercayaan agama Sumeria, salah satu peradaban paling awal di Mesopotamia, memiliki pengaruh besar dalam sejarah agama. 

BACA JUGA:Dominator Esports Wakili Indonesia di 2024 Honor of Kings Championship, Masuk Babak Top 3

Mereka memiliki pantheon dewa-dewi yang kompleks dan sistem ritual keagamaan yang terstruktur.

6. Zaman Kuno, Agama di Mesir dan India (± 3000-1500 SM)

Peradaban Mesir Kuno dan peradaban lembah Sungai Indus di India memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan agama. 

Kepercayaan terhadap dewa-dewi dan kehidupan setelah mati menjadi bagian integral dalam budaya dan keagamaan mereka.

Tag
Share