Sedang Disorot, Begini Sejarah Panjang Ujian Nasional di Indonesia, Enam Kali Ganti Nama hingga Akhirnya Dihap

Sedang Disorot, Begini Sejarah Panjang Ujian Nasional di Indonesia, Enam Kali Ganti Nama hingga Akhirnya Dihapus-ujian nasional/ist net-

Pada 2005, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh memperkenalkan Ujian Nasional (UN), menggantikan UAN sebagai syarat kelulusan dan evaluasi kualitas pendidikan nasional. 

Pemerintah daerah kini memiliki tanggung jawab utama dalam penyelenggaraan, dengan pemerintah pusat hanya menyediakan soal ujian dan kunci jawaban melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

7. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) (2014-2020)

Kemajuan teknologi membawa perubahan pada 2014, ketika UN mulai dilakukan dengan sistem Computer Based Test (CBT) atau dikenal sebagai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). 

Sistem ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan keamanan ujian dengan menggantikan metode ujian berbasis kertas.

8. Asesmen Nasional (AN) (2021-sekarang)

Sejak 2021, Ujian Nasional dihapus dan digantikan oleh Asesmen Nasional (AN). 

AN tidak lagi berfungsi sebagai syarat kelulusan, tetapi fokus pada tiga aspek utama: AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan evaluasi yang lebih menyeluruh dan relevan, serta mengurangi beban psikologis yang dirasakan siswa.

BACA JUGA:Bank BRI Tingkatkan Fasilitas Pendidikan Melalui Program BRI Peduli dan Beasiswa

BACA JUGA:Pro dan Kontra Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan: Langkah Menuju Pembelajaran Bermakna atau Tantangan Baru?

Transisi dari UN ke AN merupakan langkah strategis pemerintah dalam membentuk generasi yang lebih kritis dan adaptif terhadap tantangan pendidikan modern. 

Melalui sejarah panjang ini, perubahan dalam evaluasi akademik di Indonesia diharapkan membawa peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan di masa depan.**

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan