Tindaklanjuti Kelangkaan Pupuk di OKU Timur

RESES: Komisi II DPRD Provinsi Sumatra Selatan, menggelar reses di bumi Sebiduk Sehaluan, Selasa (29/10/2024). Foto: dok/ist--

OKU Timur – Kelangkaan pupuk yang dialami para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur menarik perhatian Komisi II DPRD Provinsi Sumatra Selatan.

Menggelar reses di bumi Sebiduk Sehaluan, Selasa (29/10/2024), rombongan Komisi II yang dipimpin Ketua Ayu Nur Suri, SE, MM, bersama Wakil Ketua Abdul Fikri Yanto, SThI, MAg, serta Sekretaris Fenus Antonius, SE, MM, langsung menemui para pemangku kebijakan setempat.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh Pj Bupati OKU Timur Prof. Dr. HM Edwar Juliartha, SSos, MM, yang didampingi Asisten II, Rayenaidi, SH, MM. 

Dalam pertemuan ini, isu kelangkaan pupuk menjadi pembahasan utama demi mendukung produktivitas pertanian di wilayah OKU Timur.

Pj Bupati Edwar mengungkapkan, pemetaan atau mapping terhadap ketersediaan pupuk menjadi prioritas. 

BACA JUGA:Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Masih Zonk

BACA JUGA:Dukungan Pemekaran Provinsi Sumsel Barat Menguat, Prana Putra Sohe, Kita Harus Bersiap!

"Ada tiga regulasi untuk pupuk, dan kami akan melakukan mapping bersama tim DPRD Sumsel," ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengawasi distributor nakal yang diduga menjadi salah satu penyebab kelangkaan ini.

Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Ayu Nur Suri, menegaskan bahwa pihaknya akan membawa aspirasi petani OKU Timur ke tingkat provinsi. 

"Kami saling bersinergi mencari kendala utama yang menyebabkan kelangkaan ini. Jika ditemukan sumbernya, kami siap memecahkan masalah kelangkaan ini," katanya.

Selain itu, Ayu mengungkapkan rencana pemanggilan pihak PUSRI guna mengetahui akar permasalahan distribusi pupuk di OKU Timur. 

BACA JUGA:Pasangan Yulius & Budiarto Salurkan Bantuan di Unit Senabing, Warga Sambut Antusias

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Donor Darah Serentak, HUT Humas Polri ke-73 Sumbangkan 1.287 Kantong Darah!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan