Siswi SD Hanyut di Sungai Ayek Lintang, Sudah 7 Jam Pencarian Masih Berlanjut!
Siswi SD Hanyut di Sungai Ayek Lintang, Sudah 7 Jam Pencarian Masih Berlanjut!-ist/net-
Siswi SD Hanyut di Sungai Ayek Lintang, Sudah 7 Jam Pencarian Masih Berlanjut!
REL, Empat Lawang – Peristiwa tragis mengguncang Desa Karang Tanding, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang.
Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) berusia 9 tahun, Frili Friliona, warga Desa Tanjung Alam, dilaporkan hanyut terbawa arus deras Sungai Ayek Lintang pada Jumat (29/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Smapai saat ini, saat berita ini naek cetak sekitarbpukul 17.00 WIB atau selama 7 Jam pencarian korban masih terus berlanjut.
Kejadian ini bermula saat korban bersama rombongan dari SDN 8 Lintang Kanan mengikuti kegiatan wisata di Bendungan Wisata Air Lintang. Menurut Kapolsek Lintang Kanan, Iptu S Silalahi, insiden tersebut terjadi ketika para siswa mandi di sungai tanpa pengawasan yang memadai.
BACA JUGA:Asyik..! Pemerintah Siapkan Bantuan Uang Tunai untuk Guru Honorer Belum Tersertifikasi
BACA JUGA:Presiden Prabowo Alokasikan Anggaran Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah untuk Kesejahteraan Guru
Kronologi Kejadian
Rombongan siswa SDN 8 Lintang Kanan tiba di lokasi wisata sekitar pukul 08.00 WIB. Pada pukul 11.00 WIB, Frili bersama teman-temannya mandi di sungai yang debit airnya meningkat akibat musim hujan. Saat guru melakukan pengecekan, Frili tidak ditemukan.
“Korban hanyut terbawa arus sungai yang deras. Berdasarkan informasi dari warga, korban mandi tanpa pengawasan guru, sehingga situasi semakin sulit dikendalikan,” ungkap Iptu Silalahi.
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Tim gabungan dari kepolisian, Koramil, BPBD, serta warga setempat langsung dikerahkan untuk mencari korban. Berbagai alat seadanya digunakan dalam upaya ini, termasuk perahu karet dan jaring tradisional.
Keluarga korban bersama warga setempat turut membantu proses pencarian, meskipun hingga saat ini belum ada hasil yang memuaskan. “Kami terus bekerja keras untuk menemukan korban, namun kondisi arus sungai yang deras menjadi tantangan besar,” tambah Iptu Silalahi.
BACA JUGA:Tragis! Balita Tewas Tenggelam di Kolam Retensi Perkebunan Sawit di Empat Lawang