Korban Hanyut di Grand Canyon Lahat Ditemukan Meninggal Dunia
Pencarian korban hanyut di Sungai Grand Canyon Lahat berakhir . Tim gabungan temukan jenazah Alfalah setelah 3 hari. Foto: Ismail/REL--
REL, Lahat - Proses pencarian korban yang hanyut di Sungai Grand Canyon, Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, akhirnya membuahkan hasil. Setelah melakukan pencarian selama tiga hari,
Tim Gabungan berhasil menemukan korban pada Jumat, (29/11), sekitar pukul 09.15 WIB. Korban yang diketahui bernama Alfalah, seorang pelajar berusia 15 tahun, ditemukan tidak jauh dari lokasi Curup Panjang. Dalam kondisi telah meninggal.
Kejadian bermula pada Rabu, (27/11), sekitar pukul 10.45 WIB, ketika Alfalah bersama teman-temannya yang merupakan siswa SMK di Lahat mengunjungi objek wisata Grand Canyon di Desa Tanjung Sirih.
Saat sedang berada di tepi sungai, Alfalah terjatuh dan terbawa arus sungai yang cukup deras. Teman-temannya segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat, yang kemudian diteruskan kepada pihak berwenang.
Setelah menerima laporan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat segera melakukan langkah-langkah penyelamatan.
Tim SAR yang terdiri dari BPBD, Basarnas, Polsek, Babinsa, serta perangkat desa, dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu rafting, serta penyisiran di sepanjang sungai, meskipun medan yang berat dan licin menjadi kendala besar dalam upaya tersebut.
Kendati demikian, tim gabungan tidak menyerah dan terus bekerja keras hingga akhirnya korban ditemukan pada hari ketiga pencarian.
Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi Curup Panjang, dalam keadaan meninggal dunia.
"Setelah berhasil menemukan jenazah, tim gabungan segera membawanya ke rumah duka untuk proses pemakaman," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Lahat H Ali Afandi, Jumat (29/11).
Pencarian atas nama Alfalah kemudian dinyatakan selesai. Tim SAR dan BPBD Kabupaten Lahat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian, termasuk masyarakat setempat yang turut membantu.
Proses pencarian kali ini diwarnai dengan berbagai tantangan, terutama medan sungai yang curam dan licin, serta kedalaman air yang tidak terduga.
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja Lewat Coaching Clinic
BACA JUGA:MH Expo 2024 Digelar di Palembang