Mobil Listrik Bekas di Indonesia: Murah Tapi Berisiko, Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO - Penjualan mobil listrik bekas di Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait dengan penurunan harga yang cepat dan fluktuatif. Harga mobil listrik bekas bisa turun drastis, hingga belasan juta rupiah per bulan. Misalnya, Wuling Air ev, salah satu model populer, mengalami penurunan harga Rp10 juta hingga Rp15 juta setiap bulan.

Menurut Azka Maulana, Chief Operating Officer Focus Motor Group, penurunan harga ini disebabkan oleh hadirnya model-model baru yang lebih terjangkau, terutama dari produsen mobil listrik China. Selain itu, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga sering kali menurunkan harga mobil baru secara tiba-tiba, yang berimbas langsung pada penurunan harga mobil bekas.

BACA JUGA:Patroli Malam Polsek Talang Padang Antisipasi Kejahatan 3C

BACA JUGA:Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Hari Ini, Berikut Ulasanya!

Penurunan harga yang tajam ini menimbulkan kerugian besar bagi penjual mobil bekas. Agustinus, CEO Focus Motor Group, mengungkapkan pengalaman pahitnya ketika membeli mobil listrik bekas seharga Rp300 juta hanya untuk melihat harga mobil tersebut danjlok menjadi Rp169 juta dalam beberapa bulan, setelah peluncuran varian baru yang lebih murah.

Kondisi ini membuat lembaga pembiayaan semakin ragu untuk mendukung pembelian mobil listrik, mengingat fluktuasi harga yang ekstrem. Agustinus berharap pemerintah segera mengeluarkan peraturan untuk menstabilkan harga mobil listrik bekas dan memberikan kepastian bagi pelaku pasar, sehingga sektor pembiayaan dapat lebih percaya diri.

BACA JUGA:Rekrutmen Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka: Kesempatan Emas untuk Berkontribusi pada Pembangunan Desa

BACA JUGA:Rekrutmen Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka: Kesempatan Emas untuk Berkontribusi pada Pembangunan Desa

Dengan adanya regulasi yang jelas, pasar mobil listrik bekas di Indonesia diharapkan menjadi lebih stabil, memberi manfaat bagi penjual, konsumen, dan lembaga pembiayaan. Hal ini juga membuka peluang bagi penerapan mobil listrik di pasar domestik***

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan