Mendagri Sepakat dengan Prabowo: Kepala Daerah Dipilih DPRD untuk Tekan Biaya Pilkada

Tito Karnavian Mentri Dalam Negeri Indonesia -Doc/Foto.Ist-

Menurut Prabowo, pengalihan mekanisme ini memungkinkan anggaran negara dialokasikan untuk program-program prioritas seperti pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak dan perbaikan fasilitas sekolah.

BACA JUGA:Banjir Rob Genangi Jalur Rel Jakarta Kota-Tanjung Priok, 19 Perjalanan KRL Dibatalkan

BACA JUGA:Kajari Palembang Ambil Alih Kasus Pengurang Volume Dinas PUPR Palembang

Tanggapan Publik dan Polemik

Pernyataan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat dan pengamat politik. Beberapa pihak mengkhawatirkan terjadinya korupsi politik dan praktik politik transaksional di DPRD. Namun, pendukung wacana ini menilai langkah tersebut akan lebih efisien dan mengurangi potensi konflik horizontal yang sering terjadi dalam pilkada langsung.

Dalam beberapa tahun terakhir, wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD kerap muncul dalam pembahasan politik nasional. Sebelumnya, usulan serupa pernah mengemuka pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetapi menuai gelombang protes dari masyarakat sipil yang menganggap hal itu sebagai kemunduran demokrasi.

BACA JUGA:Satbinmas Berikan Penyuluhan Keamanan dan Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Keren Banget, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bogor untuk Melepas Penat

Kesimpulan

Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD kembali mendapat momentum setelah Presiden Prabowo dan Mendagri Tito Karnavian secara terbuka mendukungnya. Alasan utama yang dikemukakan adalah efisiensi anggaran dan pengurangan potensi konflik politik. Namun, pemerintah masih akan melakukan kajian dan diskusi dengan berbagai pihak sebelum keputusan final diambil.

Perdebatan mengenai mekanisme pemilihan kepala daerah ini diperkirakan akan menjadi isu hangat dalam agenda legislasi nasional tahun depan, terutama terkait revisi UU Pemilu dan UU Pilkada yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas)***

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan