Jalan Cengal Berlumpur Seperti Kubangan Kerbau

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Kamis , 26 Dec 2024 - 21:23

LUMPUR: Hujan deras yang mengguyur wilayah Cengal selama tiga hari terakhir membuat jalan menuju PT Lonsum Tower Baru berlumpur. Foto: dok/ist--

jalan cengal berlumpur seperti kubangan kerbau                            rel, oki – hujan deras yang mengguyur wilayah cengal selama tiga hari terakhir membuat jalan menuju pt lonsum tower baru menjadi perhatian publik.
jalan tanah yang menghubungkan sejumlah desa ini viral di media sosial karena kondisinya berlumpur dan mirip kubangan kerbau.
kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak terjebak dalam lumpur yang dalam. 
camat cengal, h musa, mengonfirmasi kondisi tersebut. 
"memang jalan ke arah pt lonsum tower baru masih berupa jalan tanah, jadi kalau musim hujan seperti ini pasti berlumpur," ujarnya, kemarin (25/12/2024).
jalan ini menjadi jalur utama menuju desa lebak beriang dan desa sungai jeruju. 
meski jalan tersebut dapat menghemat waktu tempuh, saat musim hujan malah menjadi tantangan besar.
"kalau kering, jalan ini sangat mudah dilalui. tapi kalau hujan, justru makan waktu lebih lama karena harus hati-hati agar tidak terjebak lumpur," tambah musa.
seorang warga oki, muhammad, menyampaikan harapannya agar pemerintah kabupaten ogan komering ilir (oki) segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut.
"kondisi ini selalu terjadi setiap musim hujan, tidak ada perubahan dari tahun ke tahun. kami berharap bupati oki terpilih bisa memberikan perhatian lebih pada infrastruktur di wilayah cengal," ujarnya.
jalan ini tidak hanya menjadi penghubung antar desa tetapi juga jalur strategis bagi aktivitas warga. 
kondisi jalan yang buruk menghambat mobilitas dan berpotensi membahayakan pengendara.
baca juga:mobil disambar ka di baturaja
baca juga:heboh kabar prabowo lantik jadi jaksa agung, mahfud md beri jawaban tegas!
dengan viralnya kondisi jalan di media sosial, warga berharap masalah ini segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
"kami ingin jalan ini bisa dinikmati kapan saja, tanpa khawatir hujan membuatnya tak bisa dilalui," tutup muhammad. (*)