Rupiah Perkasa, Rubel Rusia Tersungkur: Indonesia Berjaya di Pasar Valas
--
REL,BACAKORAN.CO – Nilai tukar Rupiah terhadap sejumlah mata uang asing menunjukkan kinerja impresif sepanjang pekan pertama Januari 2025. Mata uang Garuda ini mencatatkan penguatan signifikan, terutama terhadap Rubel Rusia, di tengah dinamika ekonomi global yang dipengaruhi oleh sanksi ekonomi dan ketegangan geopolitik.
Rupiah Menguat Terhadap Rubel Rusia
Berdasarkan data Refinitiv, dalam seminggu terakhir, Rupiah menguat hingga 4,62% terhadap Rubel Rusia. Penguatan ini menjadikan Rupiah sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik, menunjukkan resistensinya terhadap gejolak pasar global.
BACA JUGA: 4 Tradisi Suku Minangkabau yang Penuh Filosofi dan Kekayaan Budaya
BACA JUGA: Wajib Diketahui, Ini 3 Budaya Batak yang Menarik dan Sarat Makna
Faktor Pendorong Penguatan Rupiah
Penguatan Rupiah tidak hanya terbatas pada Rubel, tetapi juga tercatat menguat terhadap Euro, Dolar Singapura, dan Ringgit Malaysia, masing-masing sekitar 1%. Selain itu, terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), Rupiah menguat sebesar 0,28%.
Para analis menyebut intervensi Bank Indonesia sebagai salah satu faktor kunci dalam penguatan penguatan ini. Bank sentral berhasil menjaga stabilitas Rupiah melalui berbagai kebijakan moneter, termasuk intervensi di pasar valas.
BACA JUGA: Polsek Tebing Tinggi Melakukan Pantauan Hotspot Karhutlah
BACA JUGA: Sambut HPN 2025, Ketum PWI Ingatkan Tim Persiapkan Hal-Hal Teknis
Dampak Sanksi Ekonomi dan Geopolitik Terhadap Rubel
Sementara itu, Rubel Rusia mengalami tekanan yang cukup berat. Penguatan indeks Dolar AS (DXY), yang kini berada di atas level 109, turut menambah nilai tukar Rubel. Selain itu, sanksi baru dari negara-negara Barat, termasuk terhadap Gazprombank, meningkatkan situasi ekonomi Rusia, menghambat transaksi ekspor gas alam, dan memperdalam pelemahan Rubel.
Optimisme Terhadap Rupiah
Optimisme terhadap Rupiah semakin meningkat seiring masuknya modal asing ke pasar keuangan Indonesia. Pekan ini, tercatat arus modal asing bersih masuk sebesar Rp1,08 triliun, yang menjadi angin segar bagi perekonomian domestik.