Kereta Otonom IKN Kaltim Gagal Beroperasi, Segera Kembali ke China pada Februari 2025

--

REL,BACAKORAN.CO - Kereta otonom tanpa rel yang sempat menjadi kebanggaan Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, akan segera dikembalikan ke Tiongkok pada Februari 2025. Keputusan ini diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono , setelah hasil evaluasi menunjukkan bahwa kereta tersebut gagal beroperasi secara otonom selama uji coba.

BACA JUGA: Pemerintah Mengumumkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Nasional 2025

BACA JUGA: Harga Toyota Kijang Innova Zenix 2025: Mulai Rp 400 Jutaan, Temukan Pilihan Terbaik untuk Keluarga Anda!

Kereta Autonomous Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang ini seharusnya beroperasi tanpa pengemudi, namun selama masa uji coba dari 12 September hingga 22 Oktober 2024, ditemukan sejumlah masalah teknis. Hasil evaluasi tim ahli menunjukkan bahwa meskipun kereta ini dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) dan GPS, sistem otonomnya tidak berfungsi optimal. Pengemudi tetap harus duduk di kursi kemudi dan siap mengambil alih kendali dalam kondisi darurat.

Selama uji coba, kereta ini juga gagal menunjukkan kinerja pengereman otomatis, yang menjadi salah satu fitur penting dalam sistem transportasi otonom. Keberadaan harta karun tersebut kini teronggok di kawasan Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan IKN, terlapisi debu material konstruksi, yang mencerminkan kurangnya operasionalitasnya.

BACA JUGA: 4 Tradisi Suku Minangkabau yang Penuh Filosofi dan Kekayaan Budaya

BACA JUGA: 4 Tradisi Suku Minangkabau yang Penuh Filosofi dan Kekayaan Budaya

Presiden Jokowi sebelumnya telah mendorong penggunaan teknologi ART sebagai solusi transportasi massal yang lebih ekonomis, dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan kereta cepat. Namun, meskipun prospek awalnya menggiurkan, teknologi otonom yang diharapkan untuk mengurangi kemacetan ini masih belum siap untuk diimplementasikan di IKN.

Seiring dengan keputusan pengembalian kereta tersebut, Otorita IKN akan melanjutkan upaya untuk mencari solusi transportasi yang lebih dapat dihubungi guna memenuhi kebutuhan mobilitas di ibu kota baru Indonesia.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan