Produksi Batu Bara Sumsel Sentuh 100 Juta Ton

LINTAS: Kapal tongkang batubara sedang melintas di bawah jembatan ampera. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Produksi batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel) mencatatkan angka fenomenal di tahun 2024, mencapai 100 juta ton. 

Angka ini kembali menunjukkan hasil yang luar biasa setelah pencapaian serupa pada tahun 2023 yang tercatat 105.850.190,55 ton. 

Meski begitu, produksi tahun 2024 diprediksi akan sedikit lebih rendah dengan estimasi sekitar 105 juta ton, tergantung pada laporan akhir dari seluruh perusahaan yang terlibat.

Kepala Bidang Teknik dan Penerimaan Minerba, Armaya Sentanu Pasek, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Sumsel.

BACA JUGA:Polda Sumsel Salurkan Sembako ke Warga

“Produksi batu bara di Sumsel pada 2024 tercatat mencapai 101.116.956,71 ton hingga Januari 2025. Kami prediksi jumlah akhir akan mendekati angka 105 juta ton, mengingat masih ada laporan yang belum diterima,” ungkap Armaya, Jumat (17/1/2025).

Pencapaian tersebut menjadi bukti perkembangan signifikan dibandingkan dengan produksi tahun 2022 yang hanya mencapai 90.127.911,60 ton. 

Dengan demikian, angka 100 juta ton menjadi catatan tertinggi dalam sejarah industri batu bara Sumsel.

Selain untuk kebutuhan domestik, produksi batu bara Sumsel juga memiliki peranan penting di pasar internasional.

BACA JUGA:Strategi Jitu Menuju Swasembada Pangan 2025

Pada periode Januari-November 2024, ekspor batu bara Sumsel tercatat sekitar 53% dari total produksi. 

Negara-negara tujuan ekspor termasuk China, Kamboja, India, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Thailand, Taiwan, Australia, Bangladesh, dan Jepang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan