Mahaloka, Lokasi Sarapan Viral di Mataram Hadirkan Nuansa Yogyakarta

Mahaloka, Lokasi Sarapan Viral di Mataram Hadirkan Nuansa Yogyakarta-doc rel-

REL, MUSI RAWAS - Ada yang baru dan viral di Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas. Sebuah tempat sarapan bernama Mahaloka sukses menarik perhatian warga lokal hingga luar daerah. 

Suasana unik yang menyajikan nuansa Yogyakarta di tepian sawah sejuk menjadi daya tarik utamanya.

Sarapan dengan Nuansa Khas Jawa

Mahaloka menyuguhkan berbagai makanan tradisional khas Jawa, seperti nasi urap, nasi gemuk, gatot, nasi pecel, nasi tiwul, hingga tempe dan cenil.

Para pengunjung dapat menikmati hidangan sambil duduk di tepian sawah, ditemani alunan musik Jawa yang menambah kehangatan suasana.

Menurut Wahyudi, pengusaha di balik Mahaloka, tempat ini tidak hanya menawarkan sarapan pagi setiap Minggu mulai pukul 05.30 hingga 10.00 WIB, tetapi juga buka setiap sore dengan konsep berbeda. "Kalau sore, kami menyediakan makanan kekinian seperti bakso bakar dan ceker bakar, serta kopi," jelas Wahyudi.

BACA JUGA:Predator Anak di Muratara Ditangkap Polisi di Musi Rawas

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pembobol Kantor KUA di Musi Rawas

Mendapat Perhatian Pejabat hingga Artis

Kepopuleran Mahaloka telah membawa berbagai kalangan untuk berkunjung, termasuk artis ibu kota seperti Frans, penyanyi dangdut jebolan D’Academy. 

Frans bersama istrinya datang ke Mahaloka pada 13 Oktober 2024. “Ini luar biasa, baru pertama kali sarapan di sini. Tempat ini viral, makanannya enak, dan suasananya bikin bahagia,” ujar Frans.

Tak hanya itu, Witri, salah seorang pengunjung, mengaku mengetahui tempat ini dari media sosial. "Mahaloka benar-benar tempat yang asyik, makanannya enak dan terjangkau, serta pemandangannya indah. Ada Bukit Cogong yang menambah keindahan,” katanya.

Konsep Alam Terbuka yang Ramah Keluarga

Wahyudi menjelaskan bahwa Mahaloka dirancang sebagai tempat rekreasi keluarga di alam terbuka. Dengan konsep unik yang menyatukan budaya Jawa dan keindahan alam Musi Rawas, Mahaloka berhasil menciptakan pengalaman berbeda bagi para pengunjung. “Kami, warga transmigrasi, ingin membawa nuansa Yogyakarta ke sini. Kami senang bisa melihat pengunjung bahagia,” kata Wahyudi.

Tag
Share