Rupiah Menguat: Dampak Sikap Moderat Trump terhadap China

--
REL,BACAKORAN.CO - Nilai tukar rupiah mengalami penguatan di tengah ekspektasi akan sikap yang lebih moderat dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, terhadap China.
Pada penutupan perdagangan Senin, rupiah tercatat menguat 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp16.368 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.380 per dolar AS.
Penguatan ini juga tercermin dalam Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia yang menunjukkan peningkatan tipis dari Rp16.373 per dolar AS menjadi Rp16.372 per dolar AS.
BACA JUGA:Ini 4 Rekomendasi Wisata di Muara Enim, Sumatera Selatan
BACA JUGA:29 Orang yang Terjaring Razia di Kampung Baru Direhab
Kebijakan Trump dan Respons Pasar
Pernyataan yang meredam kekhawatiran pasar datang setelah Trump tidak menyinggung rencana pengenaan tarif perdagangan terhadap China dalam rapat umum kemenangan pasca pemilu.
Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, sikap ini berkontribusi pada pelemahan dolar AS dan memberikan ruang bagi penguatan rupiah.
"Harapan akan retorika yang tidak terlalu keras terhadap Tiongkok tumbuh setelah Trump tidak menyebutkan rencananya untuk tarif perdagangan," ujar Ibrahim.
Meski demikian, Trump tetap menegaskan rencananya untuk menindak tegas imigrasi serta mengurangi pengawasan pemerintah terhadap perusahaan domestik.
Di sisi lain, ia juga berencana mengenakan bea masuk hingga 60 persen terhadap barang impor dari China, serta tarif lebih tinggi untuk Meksiko dan Kanada.
BACA JUGA:Tawarkan Makan Murah dan Pelatihan Bagi Ojol
BACA JUGA:Tanah Bergerak, Puluhan Rumah Terancam Longsor
Dampak pada Ekonomi Global