Senin, 03 Feb 2025
Network
Empat Lawang Madani
Pendidikan
Rakyat Empat Lawang
Sumsel
Kesehatan
Kriminal
Olahraga
Lainnya
Nasional
Mitos dan Legenda
Religi
Network
Beranda
Lainnya
Detail Artikel
10 Contoh Sikap Menghargai Keberagaman untuk Anak
Reporter:
Pauzan
|
Editor:
Pauzan
|
Rabu , 29 Jan 2025 - 21:14
ILUSTRASI.--
10 contoh sikap menghargai keberagaman untuk anak manusia diciptakan dengan kondisi yang beragam. tidak dipungkiri jika seseorang bisa memiliki banyak perbedaan dengan orang lain. meski berbeda, setiap orang harus bisa memiliki sikap menghargai keberagaman, tidak terkecuali anak-anak. lantas, bagaimana cara menerapkan sikap menghargai perbedaan? ketahui cara atau contoh sikapnya di bawah ini agar lebih menghargai sesama. apa arti keberagaman? keberagaman adalah istilah untuk merujuk pada sekumpulan orang atau sesuatu yang memiliki perbedaan dengan satu sama lain. dalam konteks lingkungan sosial, keberagaman berarti perbedaan latar belakang atau pengalaman yang berbeda-beda dan membentuk sudut pandang tertentu pada diri setiap orang. perbedaan tersebut dapat berupa banyak hal, di antaranya jenis kelamin, suku budaya, ras, dan agama. sebagai makhluk sosial, penting bagi setiap orang untuk bisa menghargai perbedaan yang ada, termasuk anak-anak. oleh karena itu, anak diharapkan bisa memiliki sikap menghargai keberagaman saat anak bersosialisasi di lingkungan. contoh sikap menghargai keberagaman yang perlu diajarkan kepada anak dilansir dari unicef, sikap menghargai keberagaman berarti memahami bahwa setiap manusia setara antara satu sama lain meskipun memiliki perbedaan. lalu, bagaimana cara menerapkan sikap menghargai perbedaan yang bisa dipelajari dan dibiasakan oleh anak? berikut adalah beberapa cara atau contoh sikapnya. 1. menerima perbedaan suku dan budaya orang lain ada banyak suku budaya di dunia. indonesia juga merupakan negara dengan beragam suku dan budaya. setiap suku memiliki budaya tersendiri yang mungkin berbeda dari budaya lainnya. tidak menutup kemungkinan anak akan memiliki teman-teman dengan suku dan budaya yang berbeda dari dirinya. oleh karena itu, anak harus bisa menghargai suku budaya temannya. anak bisa belajar toleransi agar dapat berinteraksi dengan baik dan tidak berbuat hal yang mungkin akan menyinggung temannya. sebagai contoh, jika ada temannya yang memiliki ciri fisik tertentu karena berasal dari ras yang berbeda, anda bisa ajari anak untuk menghargai perbedaan fisik tersebut, bukan malah mengejek, merundung (bully), atau menjauhinya. saat berkunjung ke rumah temannya, anak pun mungkin disuguhkan makanan dari suku tertentu yang belum pernah ia coba. anak harus bisa menghargai makanan yang diberikan, meski ia tidak menyukainya. 2. menghargai perbedaan agama selain suku dan budaya, masyarakat indonesia juga memiliki agama yang berbeda-beda. anak mungkin memiliki teman dengan agama yang berbeda dari dirinya. sebagai sikap menghargai keberagaman, anak harus bisa menerima perbedaan dalam hal beribadah. sebagai contoh, jika temannya tidak bisa bermain bersama karena harus melakukan ibadah sesuai dengan agamanya, anak harus bisa menerima hal tersebut dan membiarkan temannya untuk beribadah. saat sedang makan bersama, anak juga harus bisa memahami bahwa mungkin ada beberapa makanan yang bisa ia makan, tetapi temannya tidak bisa. misalnya orang muslim tidak boleh makan babi, sedangkan orang hindu tidak boleh makan sapi. 3. berteman dengan siapa saja selain menghargai latar belakang yang berbeda-beda, sikap menghargai keberagaman juga dapat diterapkan dengan tidak mudah memberikan stereotip terhadap orang lain. stereotip artinya menganggap semua orang dari latar belakang tertentu memiliki sifat atau pandangan yang sama. padahal, mereka bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda. bukan hanya bisa menyebabkan salah paham, stereotip juga bisa menimbulkan diskriminasi terhadap kelompok orang tertentu. hal ini bisa menyebabkan orang lain dikucilkan hanya karena berasal dari ras atau memiliki agama yang berbeda. oleh karena itu, ajari anak untuk mau berteman dengan semua orang dari latar belakang manapun. jangan biasakan anak untuk memiliki sifat menghakimi saat bersosialisasi dengan orang lain. 4. saling tolong-menolong meski memiliki latar belakang yang berbeda, anak harus belajar untuk bisa saling tolong-menolong dengan orang lain. anak harus memahami bahwa semua orang berhak ditolong, tidak tergantung dari suku, budaya, atau agama tertentu. mengajarkan anak sikap tolong menolong bisa dimulai dari dalam keluarga. sebagai contoh, anda bisa meminta anak untuk membantu melakukan pekerjaan rumah. anda juga bisa mengajarkan untuk membantu tetangga di sekitar rumah yang sedang membutuhkan bantuan, misalnya membantu mengangkat jemuran yang jatuh. 5. menjalin silaturahmi dengan orang lain sikap menghargai perbedaan dan keberagaman juga meliput menjalin silaturahmi dengan orang lain. dengan menjalin dan menjaga silaturahmi, anak bisa memiliki lingkungan pertemanan yang luas, bukan hanya dengan kelompok tertentu, tetapi berbagai kelompok yang berbeda-beda. hal ini bisa memberikan anak pengalaman dan pelajaran yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. ajak anak untuk bertamu atau bermain ke rumah tetangga. anda juga bisa sambil membawa makanan untuk sekaligus memberi contoh kepada anak agar mau berbagi dengan orang lain. 6. menerapkan sopan santun sopan santun bisa menunjukan bahwa anda menghargai dan menghormati orang lain. oleh karena itu, ajarkan anak untuk terapkan sopan santun saat berinteraksi dengan siapa pun, meski orang lain berbeda dengan anak anda. bukan hanya untuk orang yang lebih tua, anak juga harus berperilaku sopan saat bermain dengan teman sebayanya atau anak yang lebih muda. 7. tidak memaksakan kehendak kepada orang lain anak harus bisa mengetahui batasan-batasan dan tidak memaksakan kehendak. contoh sikap menghargai keberagaman ini misalnya, jika seseorang tidak ingin bercerita tentang suatu hal kepada anak, minta anak untuk menghargainya dan jangan memaksa. anak juga harus bisa menghargai pendapat orang lain saat berkomunikasi. jangan langsung menolak pendapat orang lain, terutama jika ada perbedaan pendapat. 8. mau belajar dari orang lain dengan menghargai pendapat dan masukan orang lain, anak juga bisa belajar dari orang lain yang ia temui. anak akan lebih banyak tahu tentang banyak hal dengan mendengarkan orang lain. terlebih jika anak banyak bertukar pikiran dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda-beda. pengetahuan anak akan menjadi lebih luas tentang hal-hal yang mungkin belum pernah ia ketahui atau dengan sebelumnya. 9. apresiasi tradisi budaya lain sikap menghargai keberagaman yang selanjutnya adalah dengan menghargai karya seni atau tradisi budaya lain, misalnya dengan mengunjungi pameran seni atau menonton pertunjukan budaya. jelaskan kepada anak bahwa setiap tradisi dan karya seni memiliki nilai dan keindahannya tersendiri, sehingga patut diapresiasi. sebagai contoh, bila ia memiliki teman dari suku berbeda, dorong anak untuk menunjukkan rasa penasaran dengan bertanya atau mengapresiasi tradisi tersebut. 10. menghargai cara berpakaian yang berbeda setiap orang memiliki gaya berpakaian yang dipengaruhi oleh budaya, agama, atau kebiasaan. sebagai orangtua, ajarkan anak untuk tidak mengejek atau meremehkan orang lain hanya karena pakaian mereka berbeda. ini juga merupakan contoh menghargai keberagaman pada anak sejak dini. dengan sikap menghargai keberagaman, anak akan memiliki perilaku yang baik dan bisa berinteraksi bersama orang lain dengan lebih baik. anda bisa mulai mengajarkan anak dengan menerapkan contoh sikap menghargai keberagaman yang telah disebutkan di atas. kesimpulan berikut ini beberapa contoh sikap menghargai keberagaman yang bisa dipelajari dan dibiasakan oleh anak. menerima perbedaan suku dan budaya orang lain. menghargai perbedaan agama. berteman dengan siapa saja. saling tolong-menolong. menjalin silaturahmi dengan orang lain. menerapkan sopan santun. tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. mau belajar dari orang lain. apresiasi tradisi budaya lain. menghargai cara berpakaian yang berbeda. (*)
1
2
3
4
»
Last
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Rel 30 Januari 2025
Berita Terkini
DERBY PANAS! De Vrij Selamatkan Inter dari Kekalahan
Olahraga
1 jam
Dipermalukan di Old Trafford, Ruben Amorim Pasrah?
Olahraga
1 jam
Postecoglou Puas dengan Performa Tim
Olahraga
1 jam
Arsenal Berani Hancurkan Man City 5-1!
Olahraga
1 jam
Kapolda dan Bhayangkari Santuni Anak Yatim
Sumsel
1 jam
Berita Terpopuler
Membuka 7 Misteri Wisata di Surabaya, Salahsatunya Gedung Putih Berhantu
Nasional
2 jam
9 Kepala Daerah Sumatera Selatan Dilantik Serentak pada 17-20 Februari 2025, Ini Daftarnya!
Nasional
16 jam
Pendiri BNI Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Akankah Presiden Prabowo Merestui?
Nasional
17 jam
Terungkap! Kekayaan Fantastis 5 Preman Legendaris Indonesia, Lebih Sultan dari Pebisnis?
Nasional
18 jam
Panduan Lengkap Registrasi KIP Kuliah 2025: Kuliah Gratis & Bantuan Hidup, Daftar Sekarang!
Nasional
17 jam
Berita Pilihan
TAGIHAN BPJS NUMPUK? ADA DISKON & CICILAN RINGAN, CEK SYARATNYA!
Nasional
3 jam
Kampung Inggris Tempirai PALI, Destinasi Belajar yang Bikin Fasih dalam Sekejap!
Pendidikan
1 hari
Menjelajahi Keindahan Negeri Tiongkok: Destinasi Wisata yang Memikat untuk Traveler Indonesia
Lainnya
1 hari
WOW! 7 Gedung Baru Universitas Malikussaleh Siap Dipakai, Kualitas Pendidikan Aceh Naik Level!
Pendidikan
1 hari
Resmi! Ini Besaran THR PNS 2025, Cek Rinciannya per Golongan!
Pendidikan
3 hari