Misteri Air Terjun Napal Carik: Keindahan Alam yang Dijaga Kutukan Putri Dayang Rindu?

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Senin , 03 Feb 2025 - 06:45

Air terjun Napal Carik terletak di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Untuk mencapainya, wisatawan harus melewati jalur menantang dari Desa Muara Emil atau Desa Pagar Dewa.-ilustrasi/REL-

REL, Muara Enim – Napal Carik bukan sekadar air terjun biasa. Terletak di tengah belantara Suaka Margasatwa Isau-Isau, air terjun ini menawarkan pesona alam yang memukau sekaligus menyimpan kisah mistis yang dipercaya masyarakat setempat.

Air terjun Napal Carik terletak di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Untuk mencapainya, wisatawan harus melewati jalur menantang dari Desa Muara Emil atau Desa Pagar Dewa.

Perjalanan ini bukan hanya sekadar trekking biasa, tetapi sebuah petualangan penuh tantangan.

Saat musim hujan, jalanan setapak yang harus dilalui menjadi licin dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.

Bahkan, banyak pengunjung yang harus berjalan kaki karena sepeda motor mereka mengalami kendala teknis seperti rantai lepas atau gerigi rantai putus.

Namun, semua kelelahan akan terbayar dengan keindahan alam sepanjang perjalanan, termasuk pemandangan Sungai Emil yang jernih dan pemakaman kuno Puyang Matauh, salah satu pendiri Desa Muara Emil.

Sesampainya di lokasi, pengunjung harus menuruni sekitar 100 anak tangga alami dengan kemiringan cukup curam.

Gemericik air semakin terdengar jelas, menyambut siapa pun yang berhasil mencapai surga tersembunyi ini.

Air terjun setinggi 50 meter ini menawarkan pemandangan spektakuler dengan airnya yang jatuh deras menerpa batuan napal yang keras—itulah asal nama Napal Carik.

Kutukan Putri Dayang Rindu, Benarkah Bisa Menurunkan Hujan?

Di balik keindahan Napal Carik, tersimpan legenda yang masih dipercaya masyarakat setempat.

Konon, dahulu seorang Sultan Palembang menginginkan seorang gadis desa bernama Putri Dayang Rindu menjadi istrinya.

misteri air terjun napal carik: keindahan alam yang dijaga kutukan putri dayang rindu?                            rel, muara enim – napal carik bukan sekadar air terjun biasa. terletak di tengah belantara suaka margasatwa isau-isau, air terjun ini menawarkan pesona alam yang memukau sekaligus menyimpan kisah mistis yang dipercaya masyarakat setempat.
air terjun napal carik terletak di kecamatan tanjung agung, kabupaten muara enim. untuk mencapainya, wisatawan harus melewati jalur menantang dari desa muara emil atau desa pagar dewa.
perjalanan ini bukan hanya sekadar trekking biasa, tetapi sebuah petualangan penuh tantangan.
saat musim hujan, jalanan setapak yang harus dilalui menjadi licin dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.
baca juga:ada yang jual rp 40 ribu per tabung
bahkan, banyak pengunjung yang harus berjalan kaki karena sepeda motor mereka mengalami kendala teknis seperti rantai lepas atau gerigi rantai putus.
namun, semua kelelahan akan terbayar dengan keindahan alam sepanjang perjalanan, termasuk pemandangan sungai emil yang jernih dan pemakaman kuno puyang matauh, salah satu pendiri desa muara emil.
sesampainya di lokasi, pengunjung harus menuruni sekitar 100 anak tangga alami dengan kemiringan cukup curam.
gemericik air semakin terdengar jelas, menyambut siapa pun yang berhasil mencapai surga tersembunyi ini.
baca juga:perumda tirta raja lakukan pengurasan, pasokan air terganggu!
air terjun setinggi 50 meter ini menawarkan pemandangan spektakuler dengan airnya yang jatuh deras menerpa batuan napal yang keras—itulah asal nama napal carik.
kutukan putri dayang rindu, benarkah bisa menurunkan hujan?
di balik keindahan napal carik, tersimpan legenda yang masih dipercaya masyarakat setempat.
konon, dahulu seorang sultan palembang menginginkan seorang gadis desa bernama putri dayang rindu menjadi istrinya.
baca juga:dprd dan kejari sepakat jaga transparansi
namun, ayah sang putri, kerio carang, menolak lamaran sang sultan.
marah atas penolakan tersebut, sultan dan prajuritnya mencoba menangkap putri dayang rindu.
namun, berkat kesaktian yang dimilikinya, ia berhasil melarikan diri dan bersembunyi di kawasan air terjun napal carik.
sejak saat itu, konon arwahnya masih menghuni tempat tersebut.
baca juga:masih butuh pemerataan infrastruktur
mitos yang berkembang menyebutkan bahwa siapa pun yang berbicara dalam bahasa palembang di napal carik akan menyebabkan hujan turun secara tiba-tiba.
ini dipercaya karena sang putri masih menyimpan dendam terhadap sultan palembang dan segala hal yang berhubungan dengannya.
berani uji nyali? napal carik menantang anda!
keindahan air terjun napal carik memang tak terbantahkan. namun, bagi para petualang sejati, sensasi mendebarkan dari mitos yang menyelimutinya justru menjadi daya tarik tersendiri.
baca juga:ikuti rapat perdana dengan seluruh jajaran pemkab muba
apakah anda cukup berani untuk berkunjung ke napal carik dan membuktikan sendiri kebenaran mitosnya?
bagi pencinta wisata alam yang ingin merasakan keindahan tersembunyi sumatera selatan, napal carik adalah destinasi wajib.
hanya saja, tetap berhati-hati dan jangan lupa menghormati adat serta kepercayaan setempat. siapa tahu, hujan benar-benar turun saat anda melanggar larangan yang ada! **