Puji Bomber Fulham

Marco Silva. Foto: Getty Images--

“Kami mungkin salah satu tim terbaik di liga ini dalam hal pemain pengganti yang membuat dampak dengan mencetak gol. Ini menunjukkan bahwa bagi kami, bukan hanya tentang starting eleven, tetapi tentang seluruh skuad,” tandas Silva.

Meski meraih kemenangan, Silva mengakui bahwa Fulham tidak langsung tampil dominan sejak menit awal. 

“Saya pikir Newcastle memulai pertandingan lebih baik daripada kami. Di babak pertama, kami kurang objektif. Kami membawa bola ke area berbahaya, tetapi tidak membuat keputusan terbaik,” tambahnya lagi.

BACA JUGA:Diam-Diam Rekrut Geovany Quenda!

Namun, Fulham bangkit dengan luar biasa di babak kedua. Menurt Silva, Tim bereaksi sangat baik di babak kedua. 

“Reaksi kami fantastis. Dalam 25-30 menit pertama babak kedua, kami berada di level tertinggi. Kami mengontrol permainan, mendorong mereka mundur, dan mereka tidak bisa menekan tinggi seperti biasanya,” beber Silva.

Gol kemenangan Fulham dicetak oleh Rodrigo Muniz, yang masuk sebagai pemain pengganti. Muniz, yang mendapat instruksi langsung dari Silva sebelum masuk, membuktikan dirinya sebagai pahlawan dengan menyegel kemenangan timnya.

Dengan hasil ini, Fulham semakin memperkuat posisinya di papan tengah klasemen Liga Premier Inggris. Sementara Newcastle harus menelan pil pahit kekalahan di kandang sendiri.

BACA JUGA:Stadion Kanjuruhan Siap Digunakan Lagi! Renovasi Rp357 Miliar, Begini Penampakannya

Pertandingan ini sekali lagi menunjukkan betapa efektifnya strategi rotasi pemain yang diterapkan Marco Silva. Raúl Jiménez dan Rodrigo Muniz menjadi bukti bahwa Fulham tidak bergantung pada satu striker saja. 

Keduanya saling melengkapi dan siap memberikan kontribusi kapan pun dibutuhkan.

Selain itu, kemampuan Fulham dalam memanfaatkan pemain pengganti juga patut diacungi jempol. 

Seperti yang diungkapkan Silva, timnya adalah salah satu yang terbaik dalam hal ini. Hal ini menjadi senjata ampuh bagi Fulham untuk bersaing di Liga Premier yang kompetitif.

Bagi Newcastle, kekalahan ini menjadi tamparan keras. 

Mereka harus segera mengevaluasi performa, terutama di babak kedua, di mana mereka kehilangan kendali atas permainan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan