Waspada PMK! 13 Ribu Vaksin Hewan Ternak Disebar

Ruzuan. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Sumatera Selatan kembali menerima vaksin tahap II untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. 

Sebanyak 13 ribu dosis vaksin telah didistribusikan ke 17 kabupaten/kota, dengan daerah berpopulasi sapi dan kerbau tinggi menjadi prioritas utama.

Kabupaten Musi Rawas (Mura) tercatat sebagai penerima vaksin terbanyak, yaitu 2.500 dosis dan 100 botol, disusul oleh OKU Timur (2.000 dosis/80 botol), OKI (1.525 dosis/61 botol), Ogan Ilir (1.000 dosis/40 botol), dan Banyuasin (1.000 dosis/40 botol).

"Lima daerah ini memang memiliki populasi sapi dan kerbau yang cukup tinggi, sehingga mendapatkan alokasi vaksin lebih banyak," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan.

BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Digelar Bertahap

Menurut data, populasi sapi di Sumsel mencapai 300 ribu ekor, dengan jumlah terbanyak berada di OKU Timur (64 ribu ekor), Banyuasin (46 ribu ekor), OKI (36 ribu ekor), dan Muba (24 ribu ekor).

Proses penyuntikan vaksin ini ditargetkan selesai pada akhir Februari 2025.

Namun, ada beberapa kabupaten/kota yang diperkirakan akan merampungkan vaksinasi lebih cepat, yakni pada pekan pertama Februari.

"Kami berharap seluruh vaksin dapat disuntikkan tepat waktu agar PMK bisa dicegah secara maksimal," kata Ruzuan.

Total nilai vaksin yang diberikan pada tahap II ini mencapai Rp 221 juta.

BACA JUGA:Lebihi Target di HUT ke-53 Basarnas

Vaksinasi ini diharapkan dapat menekan penyebaran PMK di Sumsel, terutama di daerah dengan populasi ternak yang besar. 

Para peternak diimbau untuk tetap menjaga kebersihan kandang dan melaporkan jika ada hewan yang menunjukkan gejala PMK.

Dengan adanya 13 ribu dosis vaksin PMK, Sumsel semakin siap melindungi sektor peternakan dari ancaman wabah yang dapat merugikan ekonomi masyarakat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan