Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Berikan Atensi terhadap Bayi yang Kehilangan Ibu Pasca Persalinan

Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Berikan Atensi terhadap Bayi yang Kehilangan Ibu Pasca Persalinan--

RAKYATEMPATLAWANG – Dinas Sosial Kabupaten Buleleng memberikan perhatian khusus terhadap kasus viral di media sosial mengenai seorang bayi yang kehilangan ibunya sepuluh hari setelah dilahirkan.

 Ibu dari bayi tersebut meninggal dunia akibat pendarahan pasca persalinan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Buleleng. Bayi tersebut kini tinggal di Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng.

Sebagai respons cepat terhadap kasus ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos, MM, bersama Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi, S.Sos, serta Pendamping Sosial Kemensos RI, didampingi oleh Perbekel Desa Poh Bergong, Wayan Wagia, S.Sos, langsung mengunjungi keluarga yang bersangkutan.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga dan Perbekel Desa, bayi laki-laki tersebut, yang diberi nama Gede Arya Satria Wibawa, dalam kondisi sehat.

 Keluarga besar bayi ini sudah mendapatkan berbagai program perlindungan sosial dari pemerintah, termasuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). 

Jaminan kesehatan mereka juga telah tercover melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, menegaskan bahwa pemerintah daerah melalui Dinas Sosial telah hadir untuk membantu keluarga ini.

 Selain bantuan sosial yang telah berjalan, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan lanjutan, termasuk mengusulkan bayi tersebut untuk mendapatkan program bantuan Atensi dari Sentra Mahatmiya Kemensos RI.

BACA JUGA:Ini 4 Rekomendasi Hotel di Banyuasin

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tangkap Kadis PUPR Banyuasin dan Kabag Humas DPRD Sumsel dalam Kasus Suap Proyek

Dalam kunjungan tersebut, Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako, popok bayi, serta pakaian bayi untuk meringankan beban keluarga.

 Kadisos berharap agar keluarga dapat memberikan informasi yang benar terkait kondisi mereka, guna menghindari penyebaran berita yang tidak sesuai di media sosial.

Perbekel Desa Poh Bergong, Wayan Wagia, S.Sos, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas langkah cepat yang diambil.

 Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus melakukan monitoring serta menyelesaikan administrasi yang diperlukan agar bayi ini dapat memperoleh jaminan kesehatan melalui JKN KIS PBI APBD. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan