Pasar Tiban Kampung Ramadan Klaten, Lautan Manusia Ngabuburit Berburu Takjil!

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Kamis , 06 Mar 2025 - 11:30

Warga berbondong-bondong ngabuburit sambil berburu takjil di pasar tiban bertajuk Kampung Ramadan, yang dikelola oleh pengurus Masjid Mlinjon.-ist-

Pengurus masjid bahkan sempat memberikan pinjaman modal bagi warga yang ingin berjualan. Namun, seiring waktu, para pedagang kini sudah mampu mandiri.

Selain meningkatkan ekonomi warga, Kampung Ramadan juga mendorong minat masyarakat untuk mengikuti kajian keagamaan di masjid.

Suasana religius berpadu dengan semarak pasar kuliner menjadikan tempat ini destinasi favorit warga Klaten dan sekitarnya selama bulan suci Ramadan.

Seorang pedagang muda, Riska (17), mengaku senang bisa berjualan kimbab sushi dan jasuke di Kampung Ramadan untuk pertama kalinya.

"Alhamdulillah, ramai sekali. Mungkin karena cuma ada saat Ramadan, jadi orang-orang tertarik ke sini,” tuturnya.

Dalam sehari, omzet yang diraupnya mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

Sementara itu, Farisa (18), salah satu pengunjung asal Kecamatan Cawas, Klaten, merasa takjub dengan suasana di Kampung Ramadan.

“Jajanannya banyak, harganya terjangkau. Saya sudah beli mochi, kebab, kimbab, dan masih mau keliling lagi,” katanya antusias.

Dengan ramainya pengunjung setiap sore, Kampung Ramadan Masjid Mlinjon bukan hanya sekadar pasar tiban, melainkan juga ikon Ramadan yang mempererat silaturahmi dan meningkatkan perekonomian warga.

Bagi yang ingin menikmati suasana ngabuburit dengan beragam kuliner khas, tempat ini wajib dikunjungi!

pasar tiban kampung ramadan klaten, lautan manusia ngabuburit berburu takjil!                            rel, klaten - setiap sore di bulan ramadan, jalan melati dan jalan bayangkara di kelurahan tonggalan, kecamatan klaten tengah, kabupaten klaten, jawa tengah, berubah menjadi lautan manusia. 
warga berbondong-bondong ngabuburit sambil berburu takjil di pasar tiban bertajuk kampung ramadan, yang dikelola oleh pengurus masjid mlinjon.
sejak awal ramadan, ratusan pedagang kaki lima tampak berjejer memamerkan aneka dagangan mereka. 
mulai dari makanan ringan seperti mochi strawberry, batagor, risol, hingga makanan berat seperti gudeg, nasi rames, dan aneka seafood bakar. 
baca juga: pesona gunung kawi dikenal sebagai tempat wisata yang sangat indah di jawa timur
tidak ketinggalan, minuman kekinian seperti es buah, es teler, es kuwut, dan es mango thai turut meramaikan suasana.
ketua takmir masjid mlinjon, isnan budi satrio (59), menyebutkan bahwa kampung ramadan ini telah menjadi tradisi tahunan dan kini memasuki tahun ke-15.
“setiap tahun pasti ada peningkatan. pendaftar selalu membludak. tahun ini ada sekitar 200 pedagang yang berjualan,” ujarnya, rabu (5/3/2025).
dari ratusan pedagang yang berjualan, sekitar 50 persen merupakan warga setempat yang diberikan kesempatan berdagang tanpa biaya. 
baca juga:melihat sejarah kerajaan singhasari melalui buku cakrawala mandala dwipantara
sementara itu, pedagang dari luar daerah dapat menyewa lapak tenda untuk berjualan. 
area yang digunakan pun cukup luas, membentang masing-masing sepanjang 300 meter di sisi kiri dan kanan masjid mlinjon.
dari pemberdayaan warga hingga magnet wisata kuliner
awalnya, kampung ramadan ini digagas sebagai program pemberdayaan ekonomi jamaah masjid mlinjon. 
baca juga:melihat keindahan sejarah jakarta, 7 destinasi wisata yang wajib dikunjungi!
pengurus masjid bahkan sempat memberikan pinjaman modal bagi warga yang ingin berjualan. namun, seiring waktu, para pedagang kini sudah mampu mandiri.
selain meningkatkan ekonomi warga, kampung ramadan juga mendorong minat masyarakat untuk mengikuti kajian keagamaan di masjid.
suasana religius berpadu dengan semarak pasar kuliner menjadikan tempat ini destinasi favorit warga klaten dan sekitarnya selama bulan suci ramadan.
seorang pedagang muda, riska (17), mengaku senang bisa berjualan kimbab sushi dan jasuke di kampung ramadan untuk pertama kalinya.
baca juga:ini 5 rekomendasi wisata menarik di pelalawan, riau
"alhamdulillah, ramai sekali. mungkin karena cuma ada saat ramadan, jadi orang-orang tertarik ke sini,” tuturnya.
dalam sehari, omzet yang diraupnya mencapai rp500 ribu hingga rp1 juta.
sementara itu, farisa (18), salah satu pengunjung asal kecamatan cawas, klaten, merasa takjub dengan suasana di kampung ramadan.
“jajanannya banyak, harganya terjangkau. saya sudah beli mochi, kebab, kimbab, dan masih mau keliling lagi,” katanya antusias.
baca juga:5 motor bebek paling irit bbm untuk mudik lebaran 2025, nyaman & anti boros!
dengan ramainya pengunjung setiap sore, kampung ramadan masjid mlinjon bukan hanya sekadar pasar tiban, melainkan juga ikon ramadan yang mempererat silaturahmi dan meningkatkan perekonomian warga. 
bagi yang ingin menikmati suasana ngabuburit dengan beragam kuliner khas, tempat ini wajib dikunjungi!
**