ABK Kapal Jukung Jatuh ke Sungai Komering Hingga Tenggelam

SISIR. Petugas SAR gabungan saat melakukan penyisiran lokasi tenggelamnya seorang ABK kapal jukung di perairan Sungai Komering Desa Muara Batun Kecamatan Jejawi OKI, Sabtu (15/3) siang.- Foto : basarnas Palembang.--

REL, Ogan Ilir - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) jukung yang tenggelam karena mencoba melepaskan cerobong asap yang menyangkut ketika melintas di Sungai Komering Desa Muara Batun Kecamatan Jejawi, Sabtu (15/3) siang sekitar pukul 11.30 WIB.

ABK malang itu bernama Ruslan Ismail (37) yang hingga kemarin (16/3) belum juga ditemukan oleh petuga SAR gabungan yang langsung melakukan upaya pencarian setelah mendapatkan laporan warga. 

Dari informasi yang berhasil dihimpun koran ini, kejadian bermula saat kapal jukung dengan POB 4 orang berangkat dari Palembang pada Sabtu (15/3) dengan tujuan Desa Lingkis Kecamatan Jejawi OKI. 

Di tengah perjalanan persisnya di Sungai Komering Desa Muara Batun kapal jukung terhalang ketika hendak melintasi jembatan lantaran air pasang tinggi, mengetahui hal itu ahkoda kapal dan tiga orang ABK termasuk korban berinisiatif untuk melepaskan cerobong asap yang berada diatas kapal agar kapal dapat melintas. 

BACA JUGA:Remaja Terseret Arus Sungai Musi Saat Mandi

Nahasnya, saat akan melepaskan cerobong asap tiba-tiba korban Ruslan Ismail tanpa sengaja memegang kabel listrik yang ada dijembatan yang mengakibatkan tubuhnya tersetrum dan seketika terpental jatuh ke sungai dan tenggelam.

Mengetahui hal ini, nakhoda kapal jukung dan ABK nya yang tersisa langsung menceburkan diri untuk mencari keberadaan korban, namun korban tak kunjung ditemukan lantaran saat itu arus Sungai Komering tengah deras.

Tak beberapa setelah itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, BPBD OKI yang dibantu masyarakat di lokasi kejadian ikut membantu melakukan upaya pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.

BACA JUGA:HM Toha Ajak Masyarakat Muba Perangi Narkoba, Judi Online, dan Pornografi

Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kasi Operasi Manca Rahwanto, SE menyebut setelah mendapatkan informasi kejadian tersebut langsung memerintahkan satu tim Rescue untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.  

“Hari ini merupakan pencarian hari kedua untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi duaSearch And Rescue Unit atau SRU, SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai komering dengan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu milik masyarakat hingga radius 10 Km² serta melakukan manuver perahu karet dilokasi-lokasi yang dicurigai,” ungkap Manca, kemarin (16/3).

Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang diharapkan dapat mengangkat benda-benda yang berada didalam air termasuk korban jika ada didalamnya sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan pencarian dengan cara penyelaman serta akan melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai. (*)

Tag
Share