Cari Solusi Atasi 1.500 Ton Sampah Per Hari

// Ratu Dewa Tinjau Teknologi Motah

REL, Palembang - Pemerintah Kota Palembang terus mencari solusi efektif dalam menangani permasalahan sampah yang kian meningkat. Dengan volume mencapai 1.500 ton per hari, inovasi pengelolaan sampah menjadi prioritas utama.

Pada Jumat (21/3/2025), Wali Kota Palembang Ratu Dewa bersama Wakil Wali Kota Prima Salam meninjau langsung teknologi pengelolaan sampah terbaru yang dikembangkan oleh TNI, yakni Mesin Olah Runtah (Motah). 

Teknologi ini diklaim lebih efektif dan efisien dalam mengolah sampah tanpa mencemari udara.

“Teknologi ini sangat inovatif dan bisa menjadi solusi bagi Palembang. Selain itu, Motah juga dikembangkan agar dapat beroperasi tanpa bahan bakar minyak (BBM),” ujar Ratu Dewa usai meninjau langsung operasional Motah.

BACA JUGA:Hindari Panic Buying Jelang Lebaran

Dalam kesempatan tersebut, Ratu Dewa juga melakukan komunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi ini.

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika, menjelaskan bahwa Motah mampu mengolah hingga 15 ton sampah per hari tanpa menghasilkan polusi udara yang signifikan. 

Keunggulan ini dinilai sangat cocok untuk diterapkan di Palembang yang menghadapi persoalan penumpukan sampah.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Akhmad Mustain, menegaskan bahwa kota ini membutuhkan sekitar 80 unit Motah untuk menangani seluruh volume sampah yang dihasilkan setiap hari.

BACA JUGA:PT Priamanaya Grup Berbagi dengan Pengurus PWI Lahat

“Sebagai tahap awal, alat ini akan dimanfaatkan untuk mengatasi sampah dari aktivitas Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebelum diperluas penggunaannya di berbagai titik,” jelas Mustain.

Dengan inovasi ini, diharapkan permasalahan sampah di Palembang bisa ditangani secara lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. (*)