Waskita Karya Perluas Area Mataf Masjidil Haram, Tampung Hingga 105.000 Jemaah

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Rabu , 26 Mar 2025 - 05:30

Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini telah dipercaya mengerjakan berbagai proyek prestisius, antara lain:

1. King Saud Fitness College (2011) – senilai 16 juta riyal Saudi

2. King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College (2009) – senilai 50 juta riyal Saudi

3. King Abdullah Financial District (KAFD) (2010-2012) – kompleks finansial dengan luas 61,2 m² dan 31 lantai, dibangun dengan konsep hijau dan hemat energi

4. Burj View Development, Dubai

5. Abu Dhabi Financial Centre – Podium and Stock Exchange, Uni Emirat Arab

"Kami bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan fasilitas penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ke depan, Waskita akan terus berkomitmen membangun infrastruktur berkualitas, baik di dalam maupun luar negeri," pungkas Ermy.

Dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya terus memperkuat reputasinya sebagai perusahaan konstruksi yang mampu bersaing di tingkat global.***

waskita karya perluas area mataf masjidil haram, tampung hingga 105.000 jemaah                            rel,bacakoran.co – pt waskita karya (persero) tbk kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan menyelesaikan proyek renovasi perluasan area mataf di masjidil haram, makkah, arab saudi.
proyek yang dikerjakan sejak 2013 ini merupakan bagian dari king abdullah makkah extension (kame), yang bertujuan meningkatkan kapasitas jemaah saat menjalankan ibadah tawaf mengelilingi kabah.
corporate secretary waskita karya, ermy puspa yunita, menyampaikan bahwa perseroan menambah jumlah lantai dari tiga menjadi sembilan lantai serta mengerjakan desain atau mock-up, mataf, dan fabrikasi besi.
baca juga:melihat rimba candi pagaralam disiapkan sebagai kota sejarah peninggalan kerajaan sriwijaya
 "sebelumnya, mataf hanya bisa menampung 48.000 jemaah. kini, dengan renovasi yang dilakukan, kapasitasnya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 105.000 jemaah," ujar ermy dalam siaran pers, senin (24/3/2025).
peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi jemaah, terutama di bulan ramadan seperti sekarang, di mana umat muslim dari seluruh dunia berlomba-lomba untuk beribadah di 10 malam terakhir.
baca juga:jungle sea lampung: theme park pertama di indonesia dengan wisata pantai, wahana spektakuler & beach pool ekso
penerapan teknologi konstruksi modern
dalam menyelesaikan proyek ini, waskita karya menggunakan metode konstruksi canggih seperti formwork slab dan cantilever beam.
 "formwork atau cetakan sementara untuk dinding balok dibuat menggunakan panel baja, sementara bagian bawahnya dibangun dengan plywood dan peri kayu," jelas ermy.
dengan teknologi ini, konstruksi berjalan lebih efisien dan tetap memenuhi standar keamanan yang tinggi.
baca juga:lebaran 2025: pangandaran & bandung diserbu jutaan wisatawan, siap-siap macet parah!
rekam jejak waskita di timur tengah
keberhasilan waskita karya dalam proyek ini bukan kali pertama di kawasan timur tengah.
sebelumnya, perusahaan pelat merah ini telah dipercaya mengerjakan berbagai proyek prestisius, antara lain:
1. king saud fitness college (2011) – senilai 16 juta riyal saudi
2. king saud university of riyadh techno valley & building administration college (2009) – senilai 50 juta riyal saudi
3. king abdullah financial district (kafd) (2010-2012) – kompleks finansial dengan luas 61,2 m² dan 31 lantai, dibangun dengan konsep hijau dan hemat energi
4. burj view development, dubai
5. abu dhabi financial centre – podium and stock exchange, uni emirat arab
baca juga:pertamina hulu energi bangun rumah produksi madu di jambi, warga panen cuan!
 "kami bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan fasilitas penting bagi umat muslim di seluruh dunia. ke depan, waskita akan terus berkomitmen membangun infrastruktur berkualitas, baik di dalam maupun luar negeri," pungkas ermy.
dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, waskita karya terus memperkuat reputasinya sebagai perusahaan konstruksi yang mampu bersaing di tingkat global.***