Panen Bawang Merah, Strategi Ampuh Tekan Inflasi

Wakil Bupati Lahat Panen Bawang Merah, Strategi Ampuh Tekan Inflasi dan Wujudkan Ketahanan Pangan. Foto : ist--
REL, Lahat - Wakil Bupati Kabupaten Lahat, Widia Ningsih SH MH, melaksanakan panen bawang merah di Balai Benih Unggul (BBU) Desa Muara Danau, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, Rabu sore (26/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menanggulangi inflasi dan mewujudkan swasembada pangan di daerah tersebut.
Widia Ningsih menjelaskan bahwa program penanaman bawang merah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi, yang sering terjadi akibat kurangnya pasokan barang, seperti bawang merah.
"Jika pasokan bawang merah di Kabupaten Lahat kurang, kebutuhan masyarakat tidak akan tercukupi, dan harga bawang akan meningkat. Oleh karena itu, menanam bawang merah menjadi langkah penting untuk menekan inflasi," ujar Widia.
BACA JUGA:Membangun Jiwa PEKA di Era Revolusi 5.0
Wakil Bupati Lahat tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPHP) serta dinas-dinas terkait yang telah mendukung program ini.
Menurutnya, ini merupakan langkah awal dari pemerintahan Bupati Kabupaten Lahat, Bursa, dan dirinya untuk mencapai ketahanan pangan melalui swasembada pangan.
Selain itu, Widia menekankan pentingnya program swasembada pangan yang selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Program swasembada pangan ini merupakan bagian dari program strategis yang terintegrasi dengan program kami, di mana Pak Prabowo juga menekankan pentingnya ketahanan pangan," tuturnya.
BACA JUGA:Tegaskan Polri Usut Tuntas Kasus Sabung Ayam dan Penembakan
Ia mengingatkan bahwa untuk masa depan, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, seperti tambang.
"Swasembada pangan adalah hal yang harus kita perjuangkan agar apa yang kita tinggalkan untuk anak cucu kita adalah sesuatu yang berkelanjutan," tambahnya.
Widia mengungkapkan bahwa kegiatan pertanian, termasuk penanaman bawang merah, sangat relevan dengan kondisi masyarakat di masa lalu yang sangat bergantung pada hasil pertanian.
Oleh karena itu, pengembangan pertanian lokal, seperti penanaman bawang merah, menjadi prioritas untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.