PT SAI Mati Suri, Pemprov Siap Evaluasi

TERBENGKALAI: Kantor PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) yang berada di Jl Kol H. Burlian No 14 KM.6, Palembang, provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terlihat terbengkalai, Rabu (9/4/2025). Foto: Istimewa--

BACA JUGA:Apresiasi untuk ASN yang Khatam Al-Quran dan Harapan Pasca Lebaran

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumsel, Basyaruddin Akhmad, membenarkan bahwa lima BUMD dalam kategori tidak sehat tidak dapat digeneralisir penyebabnya. 

Ia mencontohkan PT Jakabaring Sport City (JSC) dan PT Swarnadwipa Sumsel Gemilang yang mengalami kendala karena nilai aset terlalu besar, sehingga tidak sebanding dengan cash flow.

Basyaruddin mengatakan pihaknya masih menunggu penyampaian rencana bisnis dari masing-masing BUMD dan menyusun langkah strategis bersama Gubernur Sumsel. 

"BUMD juga akan menyampaikan laporan keuangan dan rencana bisnis. Baru kita lihat kembali langkah penyehatannya," jelasnya.

BACA JUGA:Biduanita di Lubuklinggau Ternyata Dihabisi Pacar Korban Sendiri

Selain PT SAI, empat BUMD lainnya yang masuk kategori tidak sehat adalah PT Suwarnadwipa Sumsel Gemilang, PT Jakabaring Sport Center, PT Sriwijaya Investasi, dan PD Prodexim. 

Berbeda dengan enam BUMD lainnya yang berhasil menyumbang dividen sebesar Rp96,6 miliar hingga Desember 2024, lima BUMD ini justru menjadi beban keuangan daerah.

Gubernur Sumsel Herman Deru pun menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh BUMD. 

“Ini yang mau kita evaluasi, kita lihat dulu kinerjanya seperti apa,” katanya singkat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan