Curug Panganten Ciamis Ditutup Sementara Usai Insiden Tenggelamnya Wisatawan

REL, CIAMIS – Pesona alam Curug Panganten di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memang tak terbantahkan. Terletak di kaki Gunung Sawal, tepatnya di Dusun Cukang Uncal, Desa Tanjungsari, Kecamatan

Sadananya, air terjun ini menyuguhkan keindahan yang alami dengan air jernih kebiruan dan udara sejuk khas pegunungan.

Namun, di tengah daya tariknya, kawasan wisata ini kini ditutup sementara pasca insiden tragis yang menewaskan seorang pengunjung pada Minggu (6/4/2025).

Curug Panganten yang dinamai karena terletak di pertemuan dua sungai, yakni Sungai Cipanyeuseuhan dan Cileueur, menjadi destinasi favorit para wisatawan lokal maupun luar daerah.

BACA JUGA:Poo Cendana

Terutama saat akhir pekan, kawasan ini kerap dipadati pengunjung yang ingin menikmati body rafting maupun sekadar bermain air.

Namun suasana berbeda tampak sejak penutupan sementara diberlakukan. Sejumlah saung pedagang terlihat kosong, area parkir yang biasanya penuh kini lengang.

Papan peringatan dari pengelola terkait penggunaan pelampung bagi yang tidak bisa berenang tampak di beberapa titik, namun sayangnya sering diabaikan.

Kepala Desa Tanjungsari, Maman Supriatman, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa terkait penutupan sementara objek wisata Curug Panganten.

BACA JUGA:Mbappe Diskors Satu Laga LaLiga

“Hasil kajian kami bersama komunitas pengelola sepakat untuk ditutup sementara mulai kemarin Minggu sampai waktu yang tidak ditentukan,” ujar Maman kepada detikJabar, Rabu (16/4).

Penutupan ini dilakukan guna mengevaluasi sistem pengelolaan serta menyusun kepengurusan baru yang lebih profesional dan aman bagi para pengunjung.

“Insyaallah setelah terbentuk kepengurusan baru dan atas persetujuan masyarakat, akan dilegalkan kembali untuk dibuka,” tambah Maman.

Meski ditutup sementara, pesona Curug Panganten tetap menyimpan magnet kuat bagi para pecinta wisata alam.

BACA JUGA:Sekda Pimpin Rapat Usulan PKKPR RSUD Besemah

Dengan ketinggian air terjun sekitar 10 meter, dikelilingi oleh hamparan persawahan dan hijaunya alam Gunung Sawal, Curug Panganten menawarkan tempat pelarian sempurna dari hiruk-pikuk kota.

Masyarakat dan pemerintah desa berharap, setelah dilakukan pembenahan, Curug Panganten bisa kembali dibuka dengan sistem keamanan yang lebih baik demi kenyamanan dan keselamatan para wisatawan. **