Joncik : Kemenangan Seluruh Rakyat Empat Lawang

CALON Bupati Empat Lawang nomor urut 02, H Joncik Muhammad, mengimbau seluruh tim sukses dan simpatisan untuk tidak berlebihan dalam merayakan kemenangan versi hitung cepat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang 2025.

Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers yang digelar di kediamannya, Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Sabtu (19/4/2025).

Menurut Joncik, berdasarkan hasil hitung cepat dan real count internal, pasangan Joncik Muhammad - Arifa’i (JM-Fa’i) unggul dengan perolehan suara mencapai 60,33 persen. Meski demikian, ia meminta seluruh pendukung untuk menahan diri hingga proses penghitungan resmi selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

--

"Kita harus tetap bersabar dan menghormati proses rekapitulasi resmi, dari tingkat PPS, PPK, hingga pleno KPU. Jangan terlalu larut dalam euforia, mari kita tetap jaga kondusivitas dan persatuan," ujar Joncik.

Dalam konferensi pers yang digelar usai penghitungan cepat, Joncik Muhammad yang didampingi langsung oleh pasangannya, Arifa’i, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya proses demokrasi di Kabupaten Empat Lawang.

“Alhamdulillah, berkat usaha dan doa bersama, berdasarkan hasil quick count kita unggul dengan perolehan suara 60,30 persen. Ini bukan kemenangan tim JM-Fai semata, melainkan kemenangan seluruh rakyat Kabupaten Empat Lawang,” ujar Joncik. 

--

Sementara itu, calon Wakil Bupati Arifa’i juga turut menyampaikan pesan persatuan kepada seluruh warga Empat Lawang. Ia menegaskan, pasca PSU, tidak ada lagi sekat antara Paslon 01 dan Paslon 02.

"Kini saatnya kita kembali bersatu. Tidak ada lagi kubu-kubuan. Kita adalah satu keluarga besar masyarakat Empat Lawang. Mari kita bergandeng tangan membangun daerah ini menjadi lebih baik," ujar Fa’i.

Pilkada Empat Lawang tahun ini menjadi sorotan usai diputuskan PSU oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Proses pemungutan suara ulang yang digelar berjalan kondusif dan partisipatif, mencerminkan kedewasaan demokrasi di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati. (*)